Senin 18 Sep 2023 13:45 WIB

Soal Aturan Pakaian Umroh Wanita, Ini Penjelasan KH Masyhuril Khamis

Arab Saudi mengevaluasi cara berpakaian jamaah umroh wanita.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Soal Aturan Pakaian Umroh Wanita, Ini Penjelasan KH Masyhuril Khamis. Foto:   Ilustrasi Pakaian Ihram
Foto: Antara/Zarqoni Maksum
Soal Aturan Pakaian Umroh Wanita, Ini Penjelasan KH Masyhuril Khamis. Foto: Ilustrasi Pakaian Ihram

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, KH Masyhuril Khamis, menanggapi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang menetapkan aturan berpakaian untuk wanita Muslim saat melakukan umroh atau ziarah di Masjidil Haram, Makkah. 

Kiai Masyhuril mengatakan, mengenai aturan berpakaian memang ada ketentuan berbusana dalam Islam. Agama Islam telah memberi petunjuk cara berpakaian yang baik dan benar. Di antaranya, pertama menutup aurat atau pakaiannya tidak transparan dan tidak ketat.

Baca Juga

Ia menambahkan, yang kedua, pakaiannya tidak berpakaian menyerupai lawan jenis. Ketiga, tidak memakai emas dan sutra bagi laki-laki. Keempat, pakaiannya tidak memakai pakaian khas agama lain. 

"Kelima, pakaiannya tidak tabarruj, tabarruj salah satunya adalah mengenakan pakaian dan hiasan yang terlalu mencolok sehingga menjadi pusat perhatian atau memakai parfum yang wanginya sangat mencolok," kata Kiai Masyhuril kepada Republika.co.id, Senin (18/9/2023)

Kiai Masyhuril mengatakan, berkaitan dengan ketentuan dari Arab Saudi tentang aturan pakaian umroh bagi wanita sebenarnya sangat baik. Tentu aturan itu agar etika berpakaian dari jamaah umroh khususnya Indonesia makin apik, sopan dan menunjukkan nilai taqarrub kepada Allah SWT, terlebih di Tanah Suci.

Sebelumnya diberitakan, jamaah wanita menurut Kementerian Haji dan Umroh Kerajaan Arab Saudi berhak mengenakan pakaian yang mereka sukai selama ibadah umroh, asalkan mereka mematuhi aturan tertentu. Syarat dan aturannya, pakaiannya harus lebar dan longgar, seharusnya tidak ada elemen dekoratif apa pun, dan pakaian itu harus menutupi seluruh tubuh.

Pengamat haji dan umroh Indonesia, Ade Marfuddin, juga menanggapi Arab Saudi yang menetapkan aturan berpakaian untuk wanita Muslim saat melakukan umroh atau ziarah di Masjidil Haram, Makkah. Menurutnya, Alquran juga memerintahkan manusia agar berpakaian indah, baik dan bagus saat memasuki masjid. Termasuk saat memasuki Masjidil Haram saat umroh maupun ibadah lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ 

Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid, dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (Quran surah al-A‘raf ayat 31).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement