REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi meluncurkan rancangan utama (masterplan) proyek bandara terbaru Arab Saudi, Abha International. Rencana ini akan memperluas area terminal menjadi 65 ribu meter persegi, dari 10.500 meter persegi di fasilitas saat ini.
Kapasitas penumpang juga akan ditingkatkan, untuk menampung lebih dari 13 juta penumpang setiap tahunnya. Hal ini merupakan peningkatan sepuluh kali lipat dari saat ini, yaitu 1,5 juta penumpang.
Dilansir di Gulf News, Sabtu (14/10/2023), nantinya bandara ini juga akan menangani lebih dari 90 ribu penerbangan per tahun. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dari 30 ribu penerbangan saat ini.
Tidak berhenti di situ, dalam proyek ini disebutkan bahwa bandara baru tersebut akan memiliki 20 gerbang, serta 41 konter check-in dan tujuh lokasi check-in mandiri baru. Dari informasi yang dibagikan, konsep bandara baru tersebut telah diresmikan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. Tahap pertama proyek ini dijadwalkan selesai pada 2028.
Adapun perluasan bandara ini juga akan mencakup jembatan penumpang baru, fasilitas swalayan untuk ‘prosedur perjalanan yang disederhanakan’, serta fasilitas parkir berkapasitas tinggi.
Sesuai dengan konsep desain terkini yang ditekankan oleh Arab Saudi, bandara baru ini akan mencerminkan identitas arsitektur wilayah Asir dan menampilkan budaya Saudi. Kedepannya, proyek ini akan berperan dalam meningkatkan ambisi wisata di wilayah Aseer.
Prioritas investasi Saudi adalah pendirian maskapai penerbangan baru, Riyadh Air, serta perluasan bandara secara cepat untuk perjalanan internasional dan domestik. Nantinya, Saudi merencanakan agar semua turis besar di Kerajaan akan mendapat dukungan dari bandara canggih dan jaringan transportasi lainnya.
Pada awal tahun ini, Presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi Abdulaziz Al-Duailej juga mengumumkan peluncuran proyek pengembangan dan perluasan Bandara Internasional Al Ahsa. Kapasitas bandara ini rencananya akan diperbesar hingga 250 persen, untuk menampung satu juta penumpang setiap tahunnya setelah proyek selesai.
"Kehadiran bandara internasional yang dikembangkan ini akan memfasilitasi akses ke sana dan menghubungkannya dengan dunia," ujar dia.
Al-Duailej juga menyebut Bandara Internasional Al-Ahsa mencapai perkiraan tingkat pertumbuhan 30 persen dalam jumlah penumpang, serta peningkatan jumlah penerbangan sebesar 6,6 persen selama 2022 dibandingkan dengan 2021.