Ahad 28 Jan 2024 08:00 WIB

Nigeria Cari Solusi Masalah Penyedia Layanan Haji

Ada perbedaan siapa yang menjadi penyedia pelayanan haji Nigeria.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
ilustrasi Jamaah Haji Nigeria
Foto: EPA-EFE/MIKE NELSON
ilustrasi Jamaah Haji Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID,ABUJA — Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) mengadakan pertemuan penting dengan Operator di kantor pusat Rumah Haji di Abuja, pada hari Jumat (26/1/2024). Pertemuan ini digelar menanggapi perkembangan terkini yang muncul dari sektor Operator Tur Pribadi di industri Haji Nigeria.

Menurut pernyataan yang ditandatangani oleh Asisten Direktur, Urusan Masyarakat, NAHCON, Fatima Sanda Usara, peserta pertemuan tersebut berasal dari operator di bawah naungan Asosiasi Operator Haji dan Umrah di Nigeria (AHUON) termasuk 40 agen perjalanan haji yang disetujui oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi untuk beroperasi pada ibadah haji yang akan datang.

Baca Juga

Dilansir dari News Diary Online, pada Ahad (28/1/2024), Pertemuan tersebut dilatarbelakangi oleh perbedaan keputusan di antara operator tur mengenai pilihan penyedia layanan, Mu'assasa, untuk diajak bekerja sama selama penyelenggaraan haji 2024 mendatang di Arab Saudi.

Perlu diingat bahwa kepemimpinan AHOUN meminta kesempatan untuk mencari penyedia layanan alternatif karena liberalisasi sektor ini oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi. NAHCON telah menyetujui pemilihan alternatif sambil menunggu persetujuan Komisi, setelah pemeriksaan menyeluruh terhadap rancangan perjanjian yang diserahkan ke NAHCON dan setelah konsultasi menyeluruh dengan anggota AHOUN oleh pimpinan mereka untuk meneruskan anggotanya. Tonggak sejarah ini belum tercapai ketika suara-suara perbedaan pendapat mulai bergema kembali.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua NAHCON, Malam Jalal Ahmad Arabi, menekankan pentingnya persatuan dalam pengambilan keputusan di antara para operator tur untuk memastikan proses operasional haji yang efisien dan efektif. Menyadari potensi tantangan yang timbul dari beragam pilihan, NAHCON menyarankan para agen perjalanan untuk mempertimbangkan dan mengambil keputusan kolektif.

Arabi menggarisbawahi bahwa, dengan tidak adanya sikap terpadu di antara operator perjalanan, NAHCON berhak menggunakan hak vetonya untuk memilih penyedia layanan yang sejalan dengan kepentingan dan tujuan misi haji Nigeria secara keseluruhan, sebagai badan yang diakui oleh Nigeria. Kerajaan Arab Saudi ketika ada masalah.

Seruan untuk bersatu, menurut Arabi, adalah untuk mencegah gangguan yang tidak perlu selama operasional haji ketika ada begitu banyak tekanan operasional yang datang dari berbagai kepentingan yang sah. Pertemuan tersebut lahir dari komitmen NAHCON terhadap pendekatan yang kohesif dan terkoordinasi dengan baik sebelum memulai perjalanan suci haji.

Pimpinan AHOUN diharapkan bertemu dengan anggotanya secara pribadi dan melaporkan keputusannya kepada Komisi.

Sumber:

https://newsdiaryonline.com/nahcon-addresses-tour-operators-service-provider-selection/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement