REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Calon jamaah haji se-DIY mengikuti Manasik Jamaah Haji Kolosal Tahun 2024 di Lapangan Balai Kota Yogyakarta, Ahad (25/2/2024). Setidaknya, ada 1.500 calon jamaah haji mengikuti kegiatan yang digelar Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBIHU) ‘Aisyiyah DIY bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY ini.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo pun turut memberikan semangat dan doa kepada para calon jamaah haji. Rencananya, para calon jamaah haji tersebut akan diberangkatkan berbarengan dengan calon jamaah haji se-Indonesia pada 11 Mei 2024 nanti.
“Terimakasih karena Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah di tahun ini. Kami sangat senang bisa menyambut ribuan calon jamaah haji se-DIY," kata Singgih dalam keterangan resminya, Ahad (25/2/2024).
Singgih pun berpesan agar calon jamaah haji mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat ke Tanah Suci. Termasuk menjaga kesehatan agar prima saat melaksanakan ibadah haji, utamanya bagi lansia.
"Saya berpesan untuk para jamaah haji niatkan sebagai ibadah dan selalu ikhlas atas apa yang dilalui disana. Semoga diberi kesehatan, kelancaran, kemudahan dalam menjalankan rangkaian proses menjadi haji,” ucap Singgih.
Singgih berharap seluruh calon jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji nantinya bisa berjalan lancar. Dengan begitu, nantinya dapat kembali dengan sehat dan selamat ke Indonesia.
“Persiapan itu penting, tapi jika persiapan terlalu diforsir juga tidak bagus. Semoga berangkat sehat pulang juga kembali dengan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kemenag DIY, Agus Nur Budianto mengatakan, total ada sebanyak 3.290 kuota calon jamaah haji di 2024 ini untuk DIY. Diharapkan para calon jamaah haji segera menyelesaikan berkas yang harus segera dilengkapi.
Seperti pembuatan visa, pelunasan administrasi, dan pemeriksaan kesehatan. Dengan begitu, diharapkan ribuan calon jamaah haji ini nantinya dapat berangkat bersama dalam satu kelompok terbang.
“Kami berharap calon jamaah haji ini yang belum memiliki paspor segera membuat di Kantor Imigrasi, dan melakukan perekaman bio visa di Kemenag Kabupaten/Kota, sehingga harapannya bisa berangkat bersama regu dan rombongannya dalam satu kelompok terbang,” kata Agus.
Pihaknya juga memastikan bahwa calon jamaah haji tahun ini sudah melalui pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Diharapkan tidak ada jamaah yang jatuh sakit saat melaksanakan ibadah haji.
“Tahun ini beda dari tahun sebelumnya, dimana para calon jamaah haji ini diwajibkan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya secara menyeluruh sebelum melakukan pelunasan administrasi. Ini sebagai antisipasi tidak adanya korban jiwa, seperti tahun sebelumnya sebanyak 800 jamaah Indonesia sampai meninggal dunia akibat tidak memeriksakan kesehatan secara menyeluruh,” ucap Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
