Rabu 08 May 2024 21:33 WIB

Suhu di Saudi Bisa 50 Derajat, Menag Imbau Jamaah Haji Istirahat Sebelum Berangkat

Ibadah haji adalah ibadah fisik sehingga membutuhkan tubuh yang prima.

Seorang tentara Saudi memercikkan air ke jamaah haji untuk mendinginkan mereka di Jembatan Jamarat dekat Makkah, Arab Saudi, 30 Juni 2023.
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Seorang tentara Saudi memercikkan air ke jamaah haji untuk mendinginkan mereka di Jembatan Jamarat dekat Makkah, Arab Saudi, 30 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika, Karta Raharja Ucu dari Makkah

MAKKAH -- Arab Saudi merupakan negara yang memiliki cuaca ganas, bahkan suhu di sana bisa mencapai 50 derajat. Karena itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada calon jamaah haji untuk istirahat yang cukup sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Baca Juga

Kloter 1 gelombang pertama jamaah haji akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.

“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” kata Menag usai mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jamaah haji di Makkah, Selasa (7/5/2024).

Menag melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan sejumlah layanan yang akan diberikan kepada jamaah haji Indonesia. Ikut mendampingi, Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Baha'uddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, Kadaker Makkah Khalilurrahman, Kadaker Madinah Ali Machzumi, Kabid Akomodasi Zaenal Muttaqin, dan Kabid Transportasi Mujib Roni.

Menteri yang akrab disapa Gus Men itu sekali lagi mengimbau jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik.

“Saya minta jamaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jamaah dalam menjaga stamina,” pesan Gus Men.

Meski tantangan menjalankan ibadah haji cukup berat, Gus Men meminta jamaah tak perlu khawatir. Sebab, Pemerintah melalui Kementerian Agama sudah mempersiapkan petugas kesehatan untuk melayani jamaah yang memerlukan bantuan.

“Jangan khawatir. Kemenag sudah menyiapkan para petugas dengan Kemenkes yang akan terus melayani jamaah 24 jam. Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jamaah,” katanya.

Sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jamaah haji telah dilakukan Kementerian Agama untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji.

Senam Haji diisi gerakan sederhana yang diciptakan oleh para pakar senam sehat yang profesional pada bidangnya. Tujuannya, agar gerakan ini bisa dilakukan oleh seluruh jamaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement