Rabu 22 May 2024 16:04 WIB

Siapa yang Pertama Kali Ibadah Haji? Malaikat, Nabi Adam, atau Nabi Ibrahim?

Ibadah haji termasuk dalam rukun Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Tawaf haji  (ilustrasi).
Foto: dok Republika
Tawaf haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ibadah haji termasuk dalam rukun Islam, hukumnya wajib bagi yang mampu. Tahukah siapa Nabi yang pertama kali melaksanakan ibadah haji?

Mengacu kepada sejarah awal Kabah (Baitullah) di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ada tiga pendapat mengenai asal usul Kabah.

Baca Juga

Sejarawan ada yang mengatakan bahwa Kabah pertama kali dibangun oleh malaikat sebelum bumi diciptakan. Dijelaskan dalam Alquran Surah Al-Baqarah Ayat 30. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Wa iż qāla rabbuka lil-malā'ikati innī jā‘ilun fil-arḍi khalīfah(tan), qālū ataj‘alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā'(a), wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak(a), qāla innī a‘lamu mā lā ta‘lamūn(a).

(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah Ayat 30)

Dalam buku Manajemen Haji dan Umroh: Mengelola Perjalanan Tamu Allah ke Tanah Suci yang ditulis Drs H Noor Hamid diterbitkan Semesta Aksara, 2023. Penulis menjelaskan, Allah SWT tidak membenarkan pernyataan malaikat yang memprotes-Nya sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 30. 

Kemudian Allah SWT berpaling, akhirnya para malaikat lari menuju ‘Arsy, mereka menengadah sambil memohon ampun kepada Allah SWT. Selanjutnya para malaikat tawaf mengelilingi ‘Arsy sebanyak tujuh kali, seperti tawafnya jamaah haji di Kabah saat ini.

Melihat itu, Allah kemudian menurunkan rahmat-Nya dan membuat sebuah rumah di bawah ‘Arsy yaitu bait al-ma‘mur. Selanjutnya, Allah berfirman, "Tawaflah kamu mengelilingi rumah ini dan tinggalkanlah ‘Arsy."

Setelah itu, Allah memerintahkan para malaikat yang ada di bumi untuk mernbangun sebuah bangunan yang serupa dengan bait al-ma‘mur, dan memerintahkan mereka untuk tawaf mengelilingi bangunan tersebut sebagaimana tawafnya para malaikat yang ada di langit. Jika begitu, maka para malaikat telah melakukan ibadah haji 2000 tahun sebelum Nabi Adam Alaihissalam diciptakan (al-Kharbuthli, 2013).

Mengacu pada pendapat tersebut, maka yang pertama kali melakukan ibadah haji adalah para malaikat.

Nabi Adam Alaihissalam

Menurut sejarawan lain, Nabi Adam Alaihissalam adalah orang pertama yang membangun Kabah. Pada saat itu, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Adam dan Hawa.

Sambil menunjukkan lokasi, malaikat Jibril menyampaikan wahyu yang berbunyi. "Dirikanlah untuk-Ku sebuah bangunan."

Setelah bangunan itu selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Adam dan Hawa untuk melaksanakan tawaf. Selanjutnya, Allah berfirman. "Engkau adalah manusia pertama dan ini adalah bangunan yang pertama." (al-Kharbuthli, 2013).

Setelah sekian lama, waktu berganti, sampailah pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam yang meninggikan pondasi Kabah.

Menurut pendapat ini, Nabi Adam yang pertama kali tawaf seperti Muslim melaksanakan ibadah haji saat ini.

Nabi Ibrahim Alaihissalam

Para sejarawan ada yang sepakat bahwa Kabah pada hakikatnya dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya Nabi Ismail Alaihissalam. Sebab, Kabah yang ada sekarang identik dengan bangunan yang didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail (Yahya, Tt).

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melaksanakan pembangunan Kabah ini karena diperintahkan oleh Allah SWT. Akan tetapi, dalam Alquran Allah berfirman.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Wa iż yarfa‘u ibrāhīmul-qawā‘ida minal-baiti wa ismā‘īl(u), rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī‘ul-‘alīm(u).

(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah Ayat 127)

Ayat 127 Surat Al-Baqarah memberikan kesan bahwa Kabah telah ada sebelum Nabi Ibrahim Alaihissalam, hanya saja Nabi Ibrahim Alaihissalam bersama Nabi Ismail Alaihissalam yang meninggikan pondasinya. Mungkin saja saat itu Kabah telah runtuh atau rata dengan bumi (Shihab, 2012).

Sebagaimana diketahui, setelah Nabi Ibrahim selesai membangun Kabah, Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk melaksanakan ibadah haji.

Nabi Ibrahim mengajak umat manusia untuk melaksanakan haji dengan berkata, “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Tuhan kamu telah membangun satu rumah-Nya bagi kamu, oleh karena itu hendaklah kamu semua tunaikan haji di sana.”

Mengacu pada pendapat ini, ada yang meyakini yang pertama melakukan ibadah haji adalah Nabi Ibrahim Alahissalam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement