REPUBLIKA.CO.ID, ARAFAH --  Pemerintah Arab Saudi menyebarkan sejumlah pesawat tanpa awak (drone) untuk mengawasi sekitar dua juta jamaah haji di Arafah, Ahad (11/9).

Langkah menerjunkan drone diambil untuk mencegah terulangnya tragedi terinjak-injaknya jamaah seperti tahun lalu.

Sambil berseru "kami memenuhi dan melaksanakan perintah-Mu ya Allah", jamaah haji mendaki bukit.

"Saya berdoa kepada Allah untuk mengampuni kami, memberi kami kedamaian dan menyelesaikan krisis Suriah," kata Um Fadi yang mengenakan gaun tradisional hitam berbordir dari Suriah, Senin (12/9).

Arab Saudi mengatakan 1,85 juta jamaah haji sebagian besar berasal dari luar Saudi. Arab Saudi mempertaruhkan reputasi mereka menjaga Tanah Suci umat Islam dan menyelenggarakan ibadah haji.

Otoritas menerjunkan drone untuk memperkuat jaringan pengawasan elektronik. Pengawasan dengan drone memungkinkan otoritas mendapat peringatan untuk merespons dengan cepat jika diperlukan.

Jamaah haji menggunakan bus, kereta api dan mobil pribadi dari Mina menuju Arafah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika