REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Platform solusi pernikahan Malaysia, Nikahsatu berhasil mengumpulkan modal pembiayaan dari firma 500 Startups yang berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat. Nikahsatu tidak mengungkapkan besaran jumlah uang yang terkumpul.
Perusahaan yang berusia tiga tahun ini memungkinkan pelanggan berbelanja online untuk solusi pernikahan, termasuk kartu undangan, event organizer, katering makanan, penata rias, dan pembiayaan. Platform ini menyebut telah menargetkan pasar Malaysia dan Singapura.
Bahkan baru-baru ini memperkenalkan kartu digital yang memungkinkan para tamu mengirim hadiah uang tunai kepada pengantin. "Platform ini akan membantu perusahaan menyediakan jasa pernikahan lengkap di lebih banyak kota di Malaysia, yang akan membantu meningkatkan nilai transaksi rata-rata selama 12 bulan ke depan," ujar salah satu pendiri Nikahsatu, Rushdi Razif.
Razif menyebut platormnya bisa menjadi solusi kesenjangan saat ini dalam hal mencari jasa pernikahan terjangkau yang berkualitas di kota-kota lapis kedua. Platform ini juga sebagai solusi bagi pelanggan berpenghasilan rendah.
Nikahsatu mengklaim pendapatan mereka mencapai tujuh digit dalam dolar AS pada Februari, sebelum Malaysia mengalami pandemi dan melakukan lockdown. Malaysia Managing Partner Khailee Ng bahkan mengatakan dirinya melihat Nikahsatu sebagai captive e-commerce dan bisnis fintech yang memiliki akuisisi pengguna jasa yang semakin diminati.
"Biaya penskalaan dan margin yang dapat mereka pertahankan sangat mengesankan. Mereka tidak membutuhkan banyak modal ventura untuk mendapatkan 100 juta dolar AS sama sekali," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika