Sedangkan mengenai Inggris yang akan mulai melakukan vaksinasi pada Desember ini, Spahn menuturkan setiap negara memiliki prosedur yang berbeda.

"Kami harus mencatat ada dua prosedur yang berbeda atau pendekatan yang berbeda antara AS dan Inggris, mereka didasarkan pada otorisasi cepat darurat," jelasnya.

“Dalam hal ini, kami lebih suka memiliki prosedur bersyarat secara teratur, menggunakan prosedur yang telah dicoba dan diuji yang dapat menyebabkan beberapa perbedaan waktu,” tambahnya.

Kyriakides mengatakan, komisi melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa vaksin dikembangkan secepat dan seaman mungkin.“Dan kami tidak dapat memprediksi tanggal dengan pasti karena jadwal pengiriman bergantung pada setiap kontrak dan evaluasi keselamatan. Tapi begitu kami memiliki izin pemasaran Uni Eropa, kami berharap awal tahun depan negara-negara anggota dapat mulai vaksinasi," tambahnya.

Inggris menjadi negara pertama yang mengizinkan penggunaan vaksin virus korona Pfizer/BioNtech pada publik, setelah regulator negara secara klinis menyetujui jab tersebut pada hari Rabu. Vaksin, yang memberikan 95 persen perlindungan terhadap Covid-19, akan diluncurkan paling cepat minggu depan.

https://www.aa.com.tr/en/europe/eu-announces-covid-19-strategy-for-holiday-season/2063355

Ikuti Whatsapp Channel Republika