IHRAM.CO.ID,JEDDAH--Kasus flu di Arab Saudi turun lebih dari 98 persen dalam tiga bulan terakhir dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengatakan, pencapaian ini terjadi berkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya menerima vaksin flu saat Kerajaan terus berjuang melawan virus corona, di tengah penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin flu dapat membantu mengurangi risiko tertular COVID-19 dan tingkat keparahan gejala jika terinfeksi. Arab Saudi mencatat 249 kasus baru COVID-19 pada hari Rabu, sehingga jumlah total sejak pandemi mulai menjadi 357.872.
Ada 337 pemulihan baru, meningkatkan jumlah total menjadi 347.513. Tingkat pemulihan Kerajaan berada pada 97,1 persen. Dari pemulihan baru, 71 terjadi di Riyadh, 19 di Jeddah, dan masing-masing 18 di Arar dan Hail. Karena tingkat pemulihan yang tinggi, kasus aktif telah turun menjadi sekitar 4.400, dengan 632 pasien dalam perawatan kritis. Dua belas kematian tercatat pada hari Rabu, meningkatkan total menjadi 5.919.
Klinik kesehatan yang didirikan oleh kementerian sebagai pusat pengujian atau pusat perawatan telah membantu ratusan ribu orang di seluruh Kerajaan sejak wabah. Di antara pusat pengujian tersebut adalah pusat Takkad (pastikan) dan klinik Tetamman (yakinlah).
Pusat takkad menyediakan pengujian COVID-19 bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan atau yakin mereka telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi, sementara klinik Tetamman menawarkan perawatan dan saran untuk mereka yang memiliki gejala virus, seperti demam, kehilangan rasa dan bau, dan kesulitan bernapas.