IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- PT Insight Investments Management (Insight) bersama dengan seluruh mitra memberangkatkan 31 orang dari berbagai provinsi di Indonesia untuk melakukan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program 100 Anugerah Umrah Insight yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta para mitra penjual Reksa Dana Insight.
Direktur Utama PT. Insights Investments Management Ekiawan H. Primaryanto mengatakan Program Umrah ini adalah bentuk komitmen produk reksa dana Insight Haji Syariah (I-Hajj) yang berasal dari sisihan sebagian dari total dana kelolaan atau asset under management (AUM) untuk diinfakkan. I-Hajj merupakan produk reksa dana pendapatan tetap yang menawarkan potensi imbal hasil yang stabil.
"Prinsip investasi sesuai syariah dengan mengacu pada fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Opini Dewan Pengawas Syariah Insight," katanya.
Lebih lanjut, para penerima manfaat adalah mustahik atau masyarakat tidak mampu baik muslim maupun muslimah dengan memiliki kriteria atas dasar dua pertimbangan. Pertama, penerima manfaat berusia 17 – 60 tahun, memiliki fisik yang sehat, memiliki pekerjaan halal, dan masuk ke kategori orang yang tidak mampu.
Dalam hal ini, orang yang dimaksud adalah orang yang memiliki penghasilan namun masih belum atau kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan harian keluarganya. Kedua, kriteria bersifat spiritual yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan ibadah serta pengendalian diri dari beragam perilaku yang tidak baik.
"Seperti calon jamaah harus taat beribadah, memiliki akhlak perilaku yang baik, dan niat yang kuat serta harus dalam kondisi sehat dan sudah lolos tes Covid-19," katanya dalam keterangan pers.
Ekiawan menyampaikan kerja sama fasilitas ibadah umrah gratis kepada mustahik ini merupakan salah satu jalan untuk mereka yang berkeinginan kuat dalam melakukan ibadah umrah namun memiliki keterbatasan pembiayaan. Oleh karena itu, Insight beserta mitra membantu memfasilitasi mustahik yang berkeinginan menjalankan ibadah umrah sesuai dengan kriteria dan ketentuan berlaku agar bisa menjalankan ibadah dengan khidmat dan lancar.
Seluruh jamaah Umroh ini akan menjalankan ibadah sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, serta akan menjalani karantina selama tiga hari dan melakukan Swab Test kembali sebelum melakukan kepergian. Selain itu, para jamaah diberikan pengarahan serta protokol Covid-19 seperti penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta memberlakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) selama berada di tanah suci.
"Melalui produk reksadana (I-Hajj), kami ingin membantu para mustahik untuk mendapatkan kesempatan untuk bertamu ke rumah Allah," katanya.
Ini sekaligus menjadi bukti bagi mustahik yang bersungguh-sungguh dan bekerja keras maksimal pasti akan mendapat balasan dari Allah SWT melalui bantuan ibadah umrah gratis. Insight bekerja sama dengan Baznas berusaha memfasilitasi secara penuh para jamaah umroh sebagai bentuk kepedulian bagi mereka yang berkeinginan beribadah ke Tanah Suci.
Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta mengatakan hal ini sekaligus menjadi bukti bagi mustahik yang bersungguh-sungguh dan bekerja keras maksimal memberikan kontribusinya kepada masyarakat, mendapat balasan dari Allah lewat bantuan ibadah umrah gratis dari Insight dan mitra. BAZNAS telah memiliki fasilitas web sedekah reksa dana bagi para muzaki yang ingin bersedekah.
Dari pengelolaan tersebut, nantinya sebagian dari dana dapat dimanfaatkan untuk program pemberangkatan umroh selanjutnya bagi masyarakat yang kurang mampu setiap tahunnya. Ia berharap ini bisa menjadi jembatan dalam membantu mustahik menyempurnakan ibadahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika