Ahad 18 Apr 2021 22:29 WIB

6 juta Vaksin Datang, Diprioritaskan Pada Lansia di Ramadhan

^ Juta Vaksin Datang, Diprioritaskan Pada Lansia di Ramadhan

Foto: Antara/Muhammad Iqbal

Pekerja membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (18/4/2021). Sebanyak enam juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac yang dibawa dengan pesawat Garuda Indonesia tersebut, selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung sebelum didistribusikan ke Kota dan Kabupaten di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menerima 6 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk dari China pada Ahad (18/4).

Dengan kedatangan vaksin tahap ke delapan ini, Indonesia telah menerima 59,5 juta dosis bulk vaksin dari total 140 juta yang dijadwalkan akan diterima tahun ini.

Dari total bulk vaksin itu rencananya akan didapat 47 juta dosis vaksin jadi yang siap disuntikkan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia telah menerima 22 juta dosis vaksin jadi yang diolah oleh PT Bio Farma.

Jumlah itu sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Tanah Air.

“Kami berharap, segera akan ada tambahan sekitar 20an juta dosis lagi hasil produksi dari Bio Farma sehingga program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan terus berjalan selama April hingga Mei," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyambut kedatangan vaksin Sinovac di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Minggu.

Hingga Sabtu kemarin, Indonesia telah melakukan vaksinasi lebih dari 16,6 juta dosis vaksin dengan kapasitas penyuntikan lebih dari 500.000 orang setiap harinya.

Indonesia berada di urutan ke delapan negara di dunia yang melaksanakan program vaksinasi dengan cepat

Budi Gunadi juga meminta agar vaksinasi Covid-19 selama satu bulan ke depan diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia (lansia).

Dia beralasan, selama Ramadan, diperkirakan lansia akan menerima banyak kunjungan, seperti dari keluarga.