IHRAM.CO.ID, CALIFORNIA -- Anggota komunitas Muslim di North Valley, Santa Clarita, California, Amerika Serikat (AS), berkumpul pada Ahad (15/8) lalu untuk merayakan Hari Kegembiraan Keluarga Muslim (Muslim Family Fun Day) yang ke-15. Setiap acara tahunan tersebut, keluarga Muslim di kota Santa Clarita ini bersama-sama menikmati permainan, makanan dan berbagai kegiatan di luar ruangan.
"Kami menghargai hubungan antara komunitas Muslim kami, Kota Palmdale dan Kantor Sheriff Palmdale. Tahun ini sangat istimewa karena kami juga bergabung dengan Muslim Lancaster dan Santa Clarita," kata Presiden American Islamic Institute of Antelope Valley, Kamal Al-Khatib, dilansir di laman About Islam, Kamis (19/8).
Sekitar 450 anggota komunitas menghadiri acara tersebut. Acara tahunan ini disponsori oleh American Islamic Institute of Antelope Valley dalam kemitraan dengan Islamic Center of North Valley di Lancaster dan Al-Umma Center of Santa Clarita.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah pemimpin Muslim juga memberikan penghargaan khusus kepada Walikota Palmdale Pro Tem Laura Bettencourt, Anggota Dewan Juan Carrillo dan Manajer Kota J.J. Murphy, atas dukungannya kepada komunitas Muslim. Murphy juga menerima penghargaan atas nama Anggota Dewan Austin Bishop.
"Acara semacam ini menunjukkan bahwa Palmdale menyambut semua orang," kata Carrillo.
"Kami adalah komunitas yang sangat beragam. Kami bangga memiliki Anda sebagai bagian dari komunitas kami dan kami hanya ingin mendo'akan Anda semua sukses, kami di sini untuk bermitra dengan Anda," lanjutnya.
Wilayah California merupakan negara bagian terpadat di AS. Per 1 Juli 2019, tercatat perkiraan populasi sebanyak 39,512 juta jiwa. California juga memiliki komunitas Muslim terbesar di AS, yang diperkirakan satu persen dari populasi.
Komunitas Muslim di negara bagian itu sebagian besar tinggal di California Selatan. Sementara sekitar 100.000 Muslim tinggal di San Diego.
Pew Research Center memperkirakan ada sekitar 3,45 juta Muslim dari segala usia yang tinggal di AS pada 2017. Muslim membentuk sekitar 1,1 persen dari total populasi AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika