IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa Badui di Arab Saudi merupakan suatu kelompok masyarakat yang terbelakang dan sering tidak dipedulikan oleh pemimpin kabilah ketika itu. Menurut Prof Hamka dalam bukunya Sejarah Umat Islam Pra Kenabian Hingga Islam di Nusantara, Badui baru mendapat perhatian di era kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dan Khalifah Umar Ibnu Khattab.
"Setelah Nabi Muhammad SAW dan Khalifah Umar tidak ada lagi orang-orang besar yang mau memperhatikan nasib bangsa Badui. Dan itu sudah 1. 300 tahun kamanya," tulis Prof Hamka.
Baru sekarang, tulis Prof Hamka, Raja Ibnu Saud yang merupakan seorang raja Arab terbesar telah dapat mengarahkan kaum Badui Arab ke arah kemajuan. Kaum Badui diperintahkan untuk berladang, beternak dan diberi kampung.
Prof Hamka mengatakan ketika pada zaman Umar Amin Raihani (filsuf Arab), yang mengakui bahwa setelah Kalifah Umar meskipun sudah ada Muawiyah Al-Mamun dan Salahudin belum ada lagi orang besar yang mau memikirkan bangsa Badui.
"Barulah pada masa raja Ibnu Sa'ud, ia mampu menjadi Umar Ibnu Khattab," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
