Senin 13 Sep 2021 09:23 WIB

Perbatasan Arab Saudi Dibuka, Permintaan Umroh UEA Naik

Arab Saudi hanya membatasi dengan perjalanan udara untuk umroh

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Arab Saudi hanya membatasi dengan perjalanan udara untuk umroh. Ilustrasi umroh
Foto: Republika
Arab Saudi hanya membatasi dengan perjalanan udara untuk umroh. Ilustrasi umroh

IHRAM.CO.ID, ABU DHABI – Agen perjalanan di Dubai dan emirat lainnya mengatakan mereka telah dibanjiri pertanyaan tentang perjalanan umroh. 

Hal ini terjadi sejak Arab Saudi mengumumkan mereka mencabut larangan perjalanannya di Uni Emirat Arab (UEA). 

Baca Juga

Warga UEA disebut telah menunggu untuk menunaikan ibadah umroh  dan haji ke Arab Saudi selama lebih dari setahun. 

Namun, segera setelah pandemi Covid-19 melanda, Arab Saudi menutup perbatasannya selama hampir 18 bulan dan membuat perjalanan menjadi tidak mungkin.

"Ketika berita dimulainya kembali perjalanan disampaikan, kami telah menerima banyak sekali telepon yang menanyakan tentang umroh . Permintaan meningkat. Dalam beberapa hari mendatang, kita mungkin melihat sejumlah besar orang terbang ke Arab Saudi untuk umroh ," kata manajer penjualan di Al Bloushi Travel, Syed Mudassir, dikutip di Khaleej Times, Senin (13/9).

Mudassir menambahkan, meski telah mengumumkan membuka perbatasan, namun perjalanan darat belum dilanjutkan di Kerajaan. Hal ini berarti para pelancong hanya dapat memasuki negara itu melalui perjalanan udara. 

Meskipun Arab Saudi melonggarkan pembatasan perjalanan pada 8 September, beberapa agen perjalanan menekankan maskapai penerbangan belum menetapkan protokol operasi standar (SOP) untuk perjalanan umroh .

"Kami masih bingung, karena belum ada maskapai yang memberikan kejelasan perjalanan umroh . Visa umroh  juga tidak dikeluarkan saat ini," kata CEO Al Ghazi Travel and Tourism, Faisal Awan.

Di sisi lain, beberapa warga bahkan disebut meminta agen perjalanan untuk mengeluarkan visa bisnis, agar mereka bisa melakukan perjalanan umroh .

"Kami didekati oleh warga yang ingin menyelesaikan tugas resmi mereka, sembari juga melaksanakan umroh  dengan visa yang sama,” kata manajer penjualan di Agen Perjalanan Al Ghaith Al Moosa, Syed Fasil.

Pengunjung internasional yang ingin melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk umroh  harus sepenuhnya telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. 

Sejauh ini, Arab Saudi mengakui dan menggunakan empat jenis vaksin, yaitu Pfizer-BioNTech, Oxford/AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Moderna. 

Wisatawan dengan dua dosis vaksin Sinopharm atau Sinovac disebut hanya dapat memasuki Kerajaan jika mereka telah menerima dosis booster, dari salah satu empat vaksin yang disetujui tersebut. 

 

Sumber: khaleejtimes  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement