IHRAM.CO.ID, PANAMA -- Pihak berwenang Panama pada Kamis (3/2/2022) mengumumkan telah menyelamatkan 10 anak dari upaya perdagangan seks. Selain itu, tiga orang di Panama dan Kosta Rika juga telah ditangkap.
"Para korban dalam kasus ini berkisar antara usia empat dan 16 tahun dan orang-orang yang terlibat adalah kerabat dekat dari anak di bawah umur itu,” kata Emeldo Marquez, seorang jaksa senior Panama dilansir dari Al Arabiya, Jumat (4/2/2022).
Dia menjelaskan kerabat memfasilitasi pengiriman anak-anak dari kota Baru, 525 kilometer barat daya Panama City, ke perbatasan Kosta Rika, untuk dieksploitasi secara seksual. Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan Panama mengkonfirmasi bahwa jumlah anak yang diselamatkan adalah sepuluh.
Polisi Panama di Baru serta otoritas Kosta Rika di kota perbatasan Barrio San Jorge dan Laurel bekerja sama untuk membongkar jaringan perdagangan seks dan melakukan penangkapan. Marquez mengatakan para pelaku kini telah diamankan dan mereka akan menghadapi hukuman penjara 20 hingga 30 tahun.
Dikutip dari The South African, menurut data Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), 24,9 juta orang menjadi korban kerja paksa, 16 juta orang di antaranya diperdagangkan untuk kerja paksa di ekonomi swasta, meliputi perorangan, kelompok atau perusahaan swasta di semua sektor kecuali industri seks komersial.
Kemudian 4,8 juta orang diperdagangkan untuk eksploitasi seksual paksa, 4,1 juta orang diperdagangkan untuk kerja paksa dalam kerja paksa yang dipaksakan oleh negara. Diperkirakan 20,9 juta orang diperdagangkan di seluruh dunia, perempuan dan anak perempuan secara tidak proporsional terpengaruh oleh perdagangan manusia, terhitung 71 persen dari semua korban.
https://www.thesouthafrican.com/news/rescue-children-panama-sex-trafficking/
Ikuti Whatsapp Channel Republika
