Jumat 04 Feb 2022 16:48 WIB

Taliban Kembali Buka Universitas-Universitas Negeri

Taliban membuka sejumlah universitas negeri di Afghanistan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Mahasiswa Afghanistan menghadiri kelas di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban secara resmi mengumumkan pada 12 September pemisahan siswa pria dan wanita di semua universitas negeri dan swasta di negara itu. Institusi pendidikan diharuskan memiliki gedung terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan, jika tidak ada, mereka akan menghadiri kelas di gedung yang sama tetapi pada waktu yang berbeda.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Mahasiswa Afghanistan menghadiri kelas di Universitas Mirwais Neeka di Kandahar, Afghanistan, 20 September 2021. Taliban secara resmi mengumumkan pada 12 September pemisahan siswa pria dan wanita di semua universitas negeri dan swasta di negara itu. Institusi pendidikan diharuskan memiliki gedung terpisah untuk siswa laki-laki dan perempuan, jika tidak ada, mereka akan menghadiri kelas di gedung yang sama tetapi pada waktu yang berbeda.

IHRAM.CO.ID, KABUL -- Taliban membuka sejumlah universitas negeri di Afghanistan, Rabu (2/2/2022). Para pejabat Taliban mengungkapkan, universitas negeri yang berada di provinsi Laghman, Nangarhar, Kandahar, Nimroz, Farah, dan Helmand dibuka serentak pada Rabu.

Lebih banyak universitas dijadwalkan beroperasi kembali akhir Februari nanti. Di kampus-kampus yang telah dibuka, anggota Taliban menjaga pintu gerbang dengan senapan mesin.

Baca Juga

Proses belajar mengajar akan dipisah antara perempuan dan laki-laki. Kelas untuk wanita dijadwalkan pagi hari, sementara pria pada sore hari. Taliban, setelah berhasil menguasai Afghanistan, memang mengatakan bahwa mereka tidak keberatan jika perempuan Afghanistan menuntut hak dasarnya di bidang pendidikan. Namun Taliban menghendaki agar kelas antara pria dan wanita dipisahkan. 

Meski telah dibuka lagi, kesibukan di kampus belum begitu terasa. Seorang saksi, seperti dilaporkan laman Al Araby, mengungkapkan, di Universitas Laghman, pada sesi pagi, hanya terlihat enam wanita berbusana burqa memasuki area kampus.

Kendati demikian, wanita Afghanistan sangat menyambut dibukanya kembali universitas. “Ini adalah momen kegembiraan bagi kami bahwa kelas kami telah dimulai,” kata Zarlashta Haqmal, seorang mahasiswi hukum dan ilmu politik di Universitas Nangarhar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement