IHRAM.CO.ID, MINA–Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Letnan Kolonel Talal Al-Shalhoub, menegaskan kembali bahwa pasukan keamanan tidak akan mengizinkan siapa pun untuk menimbulkan bahaya apa pun kepada jamaah haji. Berbagai metode pengamanan diklaim sudah diatur untuk melindungi jamaah.  

“Kami tidak akan membiarkan siapa pun, siapa pun mereka, untuk mengekspos jemaah pada bahaya apa pun, apa pun itu,” katanya dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (7/7/2022). 

Al-Shalhoub mengatakan bahwa komite sementara telah mengeluarkan hukuman terhadap pelanggar peraturan haji. Pelanggaran tersebut antara lain mengangkut jemaah haji ilegal terlibat dalam operasi kampanye haji palsu dan mencoba melakukan haji tanpa izin.  

Dia menekankan bahwa mereka yang tertangkap tanpa izin haji tidak akan diizinkan untuk melakukan haji dan hukuman akan diberikan kepada mereka. 

Sementara juru bicara Kementerian Kesehatan, mengatakan bahwa layanan kesehatan telah diberikan kepada 53 ribu jamaah sejauh ini, dan 1.736 jamaah telah mendapatkan manfaat dari layanan medis melalui Rumah Sakit Kesehatan Virtual. 

Dikatakannya, ada 23 rumah sakit dengan 4.650 tempat tidur dan 25 ribu tenaga medis untuk melayani jamaah haji. “Tidak ada kasus epidemi yang dilaporkan di antara para jemaah yang mengambil langkah-langkah pencegahan melalui sistem awal untuk menemukan kasus epidemiologis,” katanya.  

Arab Saudi juga telah memberlakukan larangan kendaraan tidak sah untuk memasuki Makkah dan tempat-tempat suci. Langkah ini dilakukan jelang puncak musim haji 2022. 

Menurut Juru Bicara Keamanan Publik Brigadir Sami Al Shuwairekh, polisi lalu lintas telah ditempatkan di sejumlah titik masuk Makkah. Mereka ditugaskan untuk mencegah kendaraan tanpa izin memasuki kota dan tempat-tempat suci. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika