IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al-Khateeb mengatakan,negaranya akan menjadi salah satu dari 10 tujuan wisata teratas dunia di masa depan. Dia mengatakan, sebanyak 65 juta kunjungan wisatawan domestik tercatat tahun lalu dan itu berkontribusi pada rekor pengeluaran 80 miliar Riyal atau setara Rp 322 triliun.
Hal itu dia sampaikan saat berpidato di sesi dialog bertajuk “Dampak inisiatif Visi 2030 di kota-kota Saudi,” pada Ahad (25/9/2022). “Kami sedang menggarap produk pariwisata yang akan segera kami luncurkan di Arab Saudi. Kementerian Pariwisata telah menyusun rencana strategis untuk pengembangan pariwisata di Kerajaan, karena bekerja pada survei komprehensif di mana memanfaatkan lokasi wisata secara optimal, termasuk Proyek Laut Merah, yang membentang di area seluas 1.700 Km," kata dia, dikutip dari Saudi Gazette, Senin (26/9/2022).
Dia mengungkapkan, Kerajaan bertujuan menarik 100 juta pengunjung pada 2030, di antaranya 50 persen akan diselenggarakan oleh Ibu Kota Riyadh. Menurut dia, Dana Pengembangan Pariwisata siap membiayai hingga 50 persen dari nilai proyek-proyek pariwisata itu dan sebagian bank akan mendukungnya juga.
"Kementerian fokus pada pengembangan rencana strategis dan tata kelola, untuk meningkatkan persentase pariwisata di Kerajaan menjadi 10 persen, yang akan mendukung perekonomian nasional,” katanya.
Al-Khateeb menyatakan telah menandatangani kesepakatan untuk membangun markas pelatihan di Riyadh untuk merehabilitasi sumber daya manusia. “Kementerian telah melatih lebih dari 50.000 warga pria dan wanita di sektor pariwisata, dengan tujuan mencapai satu juta pekerjaan di bidang pariwisata, untuk mencapai Visi Kerajaan 2030,” jelas dia.
Patut dicatat bahwa Arab Saudi telah meluncurkan program ambisius dan disengaja untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan menarik lebih banyak turis asing ke Kerajaan. Dia mengatakan, pemerintah menawarkan insentif sebagai bagian dari program komunikasi udara dan sedang dalam pembicaraan dengan maskapai penerbangan tentang rencana terbuka bagi setiap operator untuk menerima dukungan.
Dia juga mencatat Kerajaan telah menandatangani kesepakatan dengan Saudi Arabian Airlines untuk melakukan perjalanan ke Zurich dan Barcelona sebagai bagian dari program tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika