REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan kepada 70 calon haji musim haji 2023, yang belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) hingga batas akhir pelunasan pada Jumat (5/5), agar melakukan pelunasan pada tahap kedua.
"Alhamdulillah, pemerintah memberikan kebijakan pelunasan tahap kedua sampai tanggal 12 Mei 2023. Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh jamaah yang belum melunasi Bipih di tahap pertama," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Senin (8/5/2023).
Untuk mengingatkan jamaah yang belum melunasi bipih pihaknya bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di enam kecamatan untuk diteruskan ke lurah dan kepala lingkungan.
"Jamaah yang belum melunasi Bipih akan diingatkan lagi oleh kepala lingkungan, guna menghindari hal-hal yang menyebabkan gagal berangkat," katanya.
Menurutnya, data terakhir pelunasan Bipih tahap pertama pada Jumat (5/5) tercatat 585 calon haji sudah melunasi dari kuota haji 2023 sebanyak 655 orang. Jadi, masih ada sisa 70 orang belum melunasi Bipih.
Selain calon haji reguler, jamaah yang sudah melunasi juga dari calon haji yang masuk dalam kuota cadangan. Dari 49 orang masuk kuota cadangan, jamaah yang sudah melunasi 34 orang.
"Dengan demikian, total calon haji yang sudah melunasi Bipih sebanyak 619 orang," katanya.
Harapannya, semoga tambahan waktu pelunasan Bipih tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh jamaah reguler yang belum melunasi. Jika jamaah tidak melunasi Bipih sampai batas akhir yang ditetapkan masa secara otomatis dianggap mengundurkan diri.
"Dengan demikian, jatah mereka akan digantikan oleh jamaah yang masuk pada daftar cadangan sesuai dengan nomor urut," katanya.
Dikatakan, besaran pelunasan Bipih yang dibayarkan setiap calon haji, lanjutnya, sebesar Rp26.169.400 merupakan sisa dari yang harus dibayarkan calon haji ditambah dengan setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi sebesar Rp25.000.000.
"Jumlah itu sesuai dengan besaran Bipih untuk Embarkasi Lombok sebesar Rp51.169.400," sebutnya.