REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Warga Muslim di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, yang sudah mengantre untuk menunaikan ibadah haji hingga Mei 2023 mencapai 2.600 orang menurut data Kantor Kementerian Agama.
Kepala Seksi Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari Wamardi Ugaje menyampaikan, kuota haji untuk Kabupaten Manokwari setiap tahun normalnya kurang lebih 175 orang. "Butuh 15 tahun untuk menyelesaikan antrean tersebut dengan kuota normal yang diberikan," kata Wamardi di Manokwari, Jumat (26/5/2023).
Dia mengemukakan, masa antre bisa lebih pendek jika pemerintah pusat mendapat tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi. "Tergantung pada kuota haji pemerintah pusat, jika mendapatkan tambahan kuota maka bisa lebih cepat dari estimasi (masa) antre yang kita perkirakan," kata dia.
Antrean berhaji di Kabupaten Manokwari, menurut dia, juga dipengaruhi oleh jumlah warga yang mendaftar untuk berhaji di Kabupaten Manokwari Selatandan Kabupaten Pegunungan Arfak. "Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak belum punya kuota tersendiri, jadi masih gabung dengan Kabupaten Manokwari. Jadi, kalau kedua kabupaten ini sudah punya kuota sendiri pasti antrean juga berkurang," katanya.
Ia menjelaskan pula bahwa jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2023 umumnya sudah mendaftar sejak sekitar 10 tahun lalu. "Yang berangkat tahun ini yang daftar sampai batas Juli 2013. Jadi, kalau berangkat tahun depan kita mulai pada (yang daftar) Agustus 2013 hingga terpenuhi kuota yang diberikan," kata dia.