REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Jumlah jamaah lanjut usia dalam rombongan Jamaah haji Indonesia terbilang besar. Jamaah lanjut usia ini pun memiliki keterbatasan.
Kasi Layanan Lansia, Arief Nurrawi mengatakan, pada pelaksanaan haji tahun ini pemerintah memberikan perhatian lebih kepada jamaah lanjut usia dengan tagline" Haji Ramah Lansia" Untuk itu, imbauan dan narasi bermuatan supaya masyarakat, jamaah haji dan petugas peduli terhadap lansia.
"Misalnya ambil contoh, ada stiker edukasi "awasi dan lindungi lansia". Kami juga menyiapkan narasi "peduli lansia", dengan narasi ini jamaah lansia akan merasa nyaman dan terlindungi," kata saat berbincang Jumat (26/5/2023).
Selain itu, setiap apel pagi juga selalu disosialisasikan kepada petugas agar selalu mengawasi dan siaga ketika ada jamaah lansia yang diperlukan. Kepada jamaah dan ketua rombongan juga disosialisasikan agar memberi perhatian bila ada jamaah utamanya lansia saat beraktivitas di luar ruang.
"Ada lansia mendapatkan skala prioritas seperti bantuan kursi roda dan penyakit bawaan seperti jantung dan stroke. Untuk itu, sinergi antar sektor diperlukan seperti dengan perlindungan jamaah, seksi bimbingan ibadah dan seksi lainnya," papar Arief.
Data Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 55.5 persen jamaah haji Indonesia tergolong risiko tinggi baik karena usia lanjut maupun kormobid. Ada 10 besar penyakit yang banyak diidap lansia seperti jantung, diabetes, stroke, maag, hipertensi, ginjal, diare, dan gangguan saluran pernafasan.