Oleh : Fuji E Permana. reporter Republika.co.id dari Makkah Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, KH Zulkarnain Nasution, mengatakan bahwa jamaah haji semakin hari membanjiri Kota Makkah. Hal pertama yang ingin jamaah haji lakukan adalah umroh qudum atau umroh wajib.
Kiai Zulkarnain mengatakan, bagi jamaah haji yang ingin melaksanakan umroh menggunakan layanan kursi roda di Masjidil Haram perlu berhati-hati. Terlebih bagi jamaah haji lansia yang akan menggunakan layanan kursi roda di Masjidil Haram.
"Memang ketersediaan kursi roda gratis ada di Masjidil Haram, tetapi sulit untuk mendapatkannya, sebab keberadaannya terbatas dan posisi letaknya jauh dari jangkauan pintu masuk kedatangan jamaah haji Indonesia jika ke Masjidil Haram," kata Kiai Zulkarnain di Makkah, Jumat (9/6/2023).
Dia menjelaskan, keberadaan kursi roda gratis di Masjidil Haram tepatnya ada di sekitar lantai dasar sebelah kanan pintu satu King Abdul Aziz.
Di sana ada petunjuk panah bertuliskan "arobat" peminjaman kursi roda. Kursi roda ini dapat dipinjam oleh semua jamaah haji untuk mendorong sesama jamaah haji.
Di Masjidil Haram ada juga jasa kursi roda paket lengkap. Mereka berseliweran di dalam dan luar Masjidil Haram menawarkan jasa dorongan kursi roda.
Baca juga: Masuk Islam, Zilla Fatu Putra Umaga Pegulat WWE Ini Beberkan Alasannya yang Mengejutkan
Mereka jasa pendorong kursi roda yang resmi dengan seragam khusus. Tetapi tidak ada standar tarif yang tetap bagi yang ingin menggunakan jasa mereka. Jamaah haji harus menawar jasanya terlebih dulu dan harganya mengikuti kebutuhan pasar.
"Ditambah lagi tidak nyambungnya komunikasi penyedia jasa dorongan kursi roda dengan jamaah haji (karena penyedia jasa dorong kursi roda umumnya hanya bisa bahasa Arab)," ujar Kiai Zulkarnain.
Sehubungan dengan itu, Bimbingan Ibadah Daker Makkah mengimbau kepada jamaah haji yang ingin menggunakan jasa dorongan kursi roda untuk berhati-hati, jangan sampai tertipu. Minta bantuan kepada petugas sektor khusus yang ada di Masjidil Haram. Karena petugas haji dapat mengenali pendorong resmi dan pendorong ilegal.