Senin 02 Sep 2019 13:55 WIB

Pihak Hotel Safara Sediakan Kursi Roda untuk Jamaah Haji

Penyediaan kursi roda ini sebagai bentuk perhatian dari pengelola Hotel Safara.

Seorang jamaah mendorong kursi roda yang digunakan istrinya untuk melaksanakan tawaf di lantai 2 Masjidil Haram, Rabu (14/8). Masjidil Haram kembali sesak dengan jamaah haji karena berakhirnya pelaksanaan jumrah di Mina yang mengambil nafar Tsani.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Seorang jamaah mendorong kursi roda yang digunakan istrinya untuk melaksanakan tawaf di lantai 2 Masjidil Haram, Rabu (14/8). Masjidil Haram kembali sesak dengan jamaah haji karena berakhirnya pelaksanaan jumrah di Mina yang mengambil nafar Tsani.

IHRAM.CO.ID, Oleh Syahruddin El-Fikri dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH--Pengelola dan manajemen Hotel Safara al Eiman, Madinah, menyediakan sejumlah kursi roda untuk jamaah haji Indonesia. Penyediaan kursi roda ini sebagai bentuk perhatian dari pengelola dan manajemen hotel.

Hal itu diungkapkan Ketua Sektor 2 Daker Madinah, Muhammad Rusdi Umar, di Madinah, Senin (2/9). "Sebagai wujud dan bentuk kepedulian mereka (pengelola hotel, red) dalam memberikan layanan terbaik kepada tamu-tamu Allah, khususnya jamaah haji Indonesia," kata Rusdi mengutip pernyataan pihak hotel.

Rusdi pun mengapresiasi kepedulian Hotel Safara al-Eiman ini. "Tentu kami bersyukur atas bentuk kepedulian pihak hotel ini, semoga bisa menjadi contoh bagi hotel-hotel lainnya," kata dia.

Ada sebanyak 10 unit kursi roda yang disediakan. Walau sebenarnya, kata Rusdi, jumlah itu belum bisa melayani kebutuhan jamaah haji yang sangat banyak. "Tapi ini sudah sangat luar biasa," ungkapnya.

Rusdi mengungkapkan, banyak jamaah haji yang memerlukan kursi roda. Setiap kloter jumlahnya bervariasi, bahkan hingga lebih dari 100 jamaah yang memakai kursi roda. Dan di setiap kloter, selalu ada jamaah yang memerlukan kursi roda untuk ke Masjid Nabawi. 

Kepada jamaah yang berminat, Rusdi mengimbau kepada jamaah yang memerlukan kursi roda agar segera melapor ke pihak Sektor 2. "Silakan melapor dan memakainya, nanti jika sudah selesai, kembalikan ke tempat semula, sehingga bila ada jamaah lain yang memerlukan, bisa langsung mengetahuinya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement