REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Dalam buku Keutamaan Negeri Al-Haram oleh Prof. DR. Mahmud Al-Dausary, disebutkan tentang sejumlah keutamaan air zamzam.
Di antara keutamaannya adalah: apa yang disampaikan oleh Nabi shallallahualaihi wa sallam bahwa ia adalah air terbaik yang ada di atas muka bumi ini. Ia adalah makanan yang mengenyangkan dan penyembuh penyakit.
Ia dapat menjadi salah satu jalan pengabulan doa (yang diucapkan saat meminumnya). Para malaikat telah membersihkan hati Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan air Zam-zam sebelum melakukan Miraj. Di antara hadits-hadits yang disebutkan terkait keutamaannya adalah:
1. Apa yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik air yang ada di atas muka bumi ini adalah air Zam-zam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penyembuh terhadap segala penyakit.” (HR. al-Thabarany dalam al-Awsath (4/179) dan al-Kabir (11/98), no. 11167. Dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib (2/40) no. 116)
2. Apa yang terdapat dalam hadits Abu Dzar radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda tentang air Zam-zam: “Sesungguhnya ia adalah sesuatu yang diberkahi.” (HR. Muslim (4/1922), no. 2437.)
3. Hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Aku pernah mendengarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Air Zam-zam itu tergantung pada apa yang diniatkan saat meminumnya." (HR. Ibnu Majah)
Karena itu, salah satu sunnah dan tuntunan Nabi shallallahu alaihi wa sallam adalah mengharapkan kesembuhan kepada Allah melalui air Zam-zam. Sehingga ini menjadi praktek nyata dari beliau shallallahu alaihi wa sallam terhadap penjelasan beliau bahwa air Zam-zam dapat menyembuhkan penyakit.
Salah satu contoh yang menunjukkan hal itu adalah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anha, bahwa ia mengatakan: “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengambil air Zam-zam di dalam bejana-bejana dan gerabah, lalu beliau menyiramkannya kepada orang-orang sakit dan memberi mereka minum.” (HR. al-Bukhari)