Kamis 15 Jun 2023 18:35 WIB

Jamaah Haji Wafat Dibadalkan Gratis dan Dapat Sertifikat Sebagai Bukti

Jamaah haji Indonesia yang wafat jumlahnya sudah mencapai 64 orang.

Ilustrasi Sertifikat Badal Haji
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Sertifikat Badal Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fuji Eka Permana dari Makkah, Arab Saudi

Jamaah haji Indonesia yang wafat jumlahnya sudah mencapai 64 orang per 15 Juni 2023. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) memastikan jamaah haji yang wafat sebelum wukuf akan dibadal hajikan.

Baca Juga

Badal haji artinya menggantikan ibadah haji untuk orang lain yang tidak dapat melakukannya, termasuk orang yang sudah meninggal dunia.

Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah, KH Zulkarnain Nasution, mengatakan, jika ada jamaah haji yang wafat di embarkasi ketika masih di Tanah Air atau wafat sebelum wukuf di Arafah. Maka negara akan membadalkannya. Badal haji bagi jamaah haji yang sudah wafat tidak dipungut biaya karena negara sudah menganggarkannya.

"Prosesnya, setiap jamaah haji yang meninggal dunia, datanya ada pada kita, sampai saat ini jamaah yang meninggal ada 60 orang lebih," kata Kiai Zulkarnain di Makkah, Kamis (15/6/2023).

Kiai Zulkarnain mengatakan, Insya Allah semua jamaah haji yang wafat akan menjadi haji karena akan dibadalkan. Pemerintah akan menanggung semua biaya badal haji mereka yang wafat.

Ia menyampaikan, sekarang pemerintah sudah membuka pendaftaran untuk orang yang bersedia membadalkan jamaah haji yang wafat. Mereka yang membadalkan jamaah haji yang wafat adalah petugas haji yang sudah berhaji.

"Ditambah tenaga pendukung yang sudah berhaji, mereka juga akan menjadi prioritas kita untuk membadalkan jamaah haji yang wafat," ujar Kiai Zulkarnain.

Kiai Zulkarnain menjelaskan, tahun ini mereka yang mendaftar untuk membadalkan jamaah haji yang wafat sudah mencapai sekitar 150 orang. Artinya yang mau membadalkan jumlahnya sudah signifikan melebihi jumlah jamaah haji yang wafat sampai saat ini.

"Sudah tercukupi jika jamaah haji yang wafat, mohon maaf, jumlahnya sudah sampai seratus, alhamdulilah petugas yang siap membadalkan haji sudah 150 orang," jelas Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Makkah ini.

Kiai Zulkarnain menegaskan, keluarga yang anggota keluarganya meninggal saat perjalanan ibadah haji tidak usah khawatir. Karena mereka semua akan menjadi haji. Tentu akan pikirkan agar haji mereka yang telah meninggal menjadi mabrur.

"Karena pembadal haji ini kita pilih orang yang tepat, yang menjaga kemabruran jamaah haji yang sudah wafat," ujarnya.

Kiai Zulkarnain berharap jamaah haji yang meninggal tidak akan sampai 300 orang di tahun ini. Berharap jangan sampai sebanyak itu jamaah haji yang wafat, tapi walaupun sebanyak itu sudah disiapkan.

"Nanti bukti dari jamaha haji (yang wafat) sudah menjadi haji maka kita keluarkan sertifikat badal haji atas nama si fulan bin fulan telah dibadalkan oleh fulan bin fulan," kata Kiai Zulkarnain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement