REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) menyebut seluruh peserta haji Aceh pada 2023 sudah kembali ke Tanah Air dengan total sebanyak 4.550 orang, yang tergabung dalam 12 kelompok terbang (kloter).
Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari mengatakan kepulangan seluruh jamaah haji Aceh tersebut menyusul kedatangan sebanyak 254 haji dari kloter 12 di daerah Tanah Rencong itu.
“Alhamdulillah, fase pemulangan jemaah haji Aceh tahun ini telah selesai,” kata Azhari, Senin (31/7/2023).
Jamaah haji Aceh kloter BTJ-12 tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar pada Senin (31/7) sekitar pukul 11.15 WIB. Sebelumnya, kata Azhari, jamaah kloter 12 yang berangkat ke Madinah sebanyak 258 orang, namun enam orang di antaranya sudah kembali lebih dulu bersama kloter lain.
Selain itu, ada dua jamaah haji yang ditunda kepulangannya karena harus menjalani perawatan medis, juga ikut pulang bersama kloter 12. Sehingga, jamaah haji dalam kloter ini terdiri dari 103 orang laki-laki dan 151 orang perempuan yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Aceh, selain Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Kota Sabang.
“Kami sudah menerima kepulangan 4.550 haji dari Arab Saudi, masing-masing 4.296 orang kita dari Jeddah dan 254 orang dari Madinah," kata Azhari.
Pada tahun ini, PPIH Embarkasi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.561 orang haji. Namun, hanya 4.550 orang yang kembali ke Tanah Air.
“Ada 13 orang yang meninggal dunia di Arab Saudi dan juga ada dua orang yang mutasi masuk dari embarkasi lain dan pulang melalui embarkasi Aceh,” ujarnya.
Dalam proses pemulangan jamaah haji, kata dia, Bandara SIM Aceh Besar menerima kedatangan sebanyak 4.296 orang haji dari Bandara King Abdul Aziz (JED), Jeddah. Sementara sisanya, 254 orang dipulangkan melalui Bandara Prince Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
