REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah memulai kunjungan resmi ke Turki pada Selasa (17/10/2023). Kunjungan ini dilakukan untuk melihat layanan yang diberikan Arab Saudi kepada para peziarah dan pengunjung dua Masjid Suci dari Turki.
Kunjungan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran jamaah umroh Turki tentang layanan yang disediakan oleh Kerajaan. Selain itu, untuk memfasilitasi prosedur kedatangan mereka ke Makkah dan Madinah.
Dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (17/10/2023), kunjungan Al-Rabiah akan berlangsung selama dua hari. Selama kunjungan tersebut, Al-Rabiah akan bertemu dengan sejumlah pejabat dan pemimpin Turki untuk membahas fasilitas yang disediakan untuk para peziarah Turki.
Kunjungan itu juga dalam kerangka upaya komunikasi internasional kementerian untuk membangun jembatan komunikasi dan kerja sama dengan negara-negara Islam dunia. Menteri Saudi akan memperkenalkan kepada orang-orang Turki pada layanan terkemuka yang disediakan Arab Saudi untuk para pengunjung dua Masjid Suci, seperti kunjungan ke situs Islam bersejarah dan tempat-tempat bersejarah yang penting di wilayah Kerajaan.
Ini juga bertujuan menyoroti inisiatif perintis dalam mengembangkan sistem umroh melalui platform elektronik Nusuk. Nusuk memfasilitasi prosedur bagi pengunjung Makkah dan Madinah, mendapat manfaat dari program yang tersedia, serta memperkaya pengalaman jamaah sebelum kedatangan mereka di Arab Saudi dan setelah keberangkatan mereka.
Dalam kunjungan itu, Menteri Saudi didampingi oleh delegasi pejabat tingkat tinggi, mitra sistem haji dan umroh, dan perwakilan dari sektor swasta, selain otoritas terkait yang melayani para peziarah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
