IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah mengumumkan pembatalan prosedur kesehatan vaksin Covid-19 untuk semua jamaah yang datang dari Turki. Tidak hanya itu, Arab Saudi juga membebaskan mereka dari persyaratan usia.
Pengumuman dari Al-Rabiah tersebut disampaikan selama konferensi pers bersama Kepala Urusan Agama Turki Ali Erbas. Dia menegaskan, pemerintah dan masyarakat Arab Saudi menyambut baik jumlah jamaah umroh yang akan datang tanpa pembatasan. Saudi juga mengizinkan mereka yang memiliki berbagai jenis visa dari seluruh dunia untuk melakukan umroh.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (12/12/2022), pengumuman ini disampaikan sebagai bentuk dukungan dan perhatian terus-menerus, yang ditawarkan pemerintah Penjaga Dua Masjid Suci untuk melayani Islam dan Muslim. Tidak hanya itu, keputusan menghapuskan semua batasan ini dilakukan untuk memfasilitasi kedatangan peziarah agar bisa menunaikan umroh dengan mudah dan lancar.
Hal ini guna mencapai tujuan Visi Arab Saudi 2030. Selama konferensi pers, Al-Rabiah menyebutkan terjadi perkembangan pesat di Dua Masjid Suci dalam hal infrastruktur dan organisasi. Segala persiapan ini dilakukan untuk menerima peningkatan jumlah jamaah, pelaku umroh dan pengunjung, seperti yang diinginkan.
Tidak hanya itu, perkembangan pesat Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah juga dilakukan untuk menawarkan fasilitas terbaik dan layanan tingkat tinggi bagi setiap jamaah. Perkembangan yang ada akan memungkinkan jumlah Muslim terbesar tiba di Saudi dari seluruh dunia, untuk melakukan umroh dengan cara termudah dan dengan biaya terendah.
Al-Rabiah juga berbicara tentang platform “Nusuk” di ponsel pintar, yang memungkinkan jamaah mendapatkan visa umroh dan visa kunjungan. Aplikasi tersebut juga memungkinkan mereka mendaftar untuk semua layanan seperti transportasi dan perumahan, selain beberapa layanan lainnya.