REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Enam calon haji asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak jadi berangkat ke Tanah Suci karena sakit dan juga ada yang telah meninggal dunia.
"Total calon haji asal Sleman yang diberangkatkan sebanyak 909 orang dari sebelumnya 915 calhaj. Enam orang tidak jadi diberangkatkan karena sakit (diamputasi) dan telah meninggal dunia," kata Kepala Bagian Kesra Kabupaten Sleman Kuntadi, Kamis.
Menurut dia, calon haji Kabupaten Sleman akan diberangkatkan pada tanggal 17 dan 18 September 2013. "Calon haji di Sleman terbagi dalam empat kloter, yaitu untuk kloter 21 SOC ada 191 anggota jemaah, kloter 22 SOC ada 55 calhaj, kloter 23 SOC ada 361 calhaj, dan kloter 24 SOC ada 305 calhaj," katanya.
Ia mengatakan, untuk kloter yang diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan pada tanggal 17 September adalah kloter 21, 22, dan 23. Kemudian, pada tanggal 18 September diberangkatkan kloter 24.
"Pemberangkatan calon haji dilepas dari Masjid Agung Sleman, kemudian ke Donohodan, baru diberangkatkan ke Mekah," katanya.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Sleman Nurhuda mengatakan, kalau waktu yang masih cukup untuk persiapannya, enam orang yang tidak jadi berangkat tersebut bisa digantikan diurutan di bawahnya.
"Namun, kewenangan itu berada di pusat. Pengalaman tahun lalu, nomor urut bawahnya naik menggantikan. Kami sifatnya hanya mengumumkan, yang berwenang adalah pusat," katanya.
Terkait dengan aturan pengurangan kuota calhaj sebanyak 20 persen, dia mengatakan bahwa pihaknya juga sudah menunda pemberangkatan sebanyak 168 calhaj.
"Nantinya, akan diberangkatkan tahun selanjutnya. Karena pengurangan kuota itu, tahun ini program usia lanjut, yaitu 83 tahun ke atas ditiadakan," katanya.