Sabtu 14 Sep 2013 17:41 WIB

Tiga Amalan yang Perlu Diperhatikan Jamaah Haji di Miqat Bir Ali

Jamaah turun di tempat Miqat, Bir Ali untuk niat Ihram dan Haji
Foto: Republika/Endah Hapsari
Jamaah turun di tempat Miqat, Bir Ali untuk niat Ihram dan Haji

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum Wr Wb

Ustaz, ketika jamaah calon haji tiba di tempat miqat, misalnya di Bir Ali, amalan apa saja yang harus dilakukan dan diperhatikan?

Ramdhan Zul

Neglasari, Tangerang, Banten

Jawab:

Waalaikumussalam Wr Wb

Ketika di miqat amalan yang dikerjakan adalah pertama, mandi. Namun dibolehkan kita mandi di penginapan sebelum berangkat ke Bir Ali.  Zaid bin Tsabit berkata: “Saya melihat Nabi SAW melepaskan pakaiannya dan mandi untuk ihlal” (HR Turmudzi). Kemudian memeriksa pakaian ihram apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang disyariatkan.

Kedua,  melaksanakan shalat sunnat dua rakaat di masjid miqat. “Nabi SAW melakukan shalat dua rakaat di Dzulhulaifah tempat dimana Nabi memulai ihramnya” (HR Muslim). 

Ketiga, berniat setelah kita berada di dalam bus. Kita yang tamattu’ (mendahulukan umroh kemudian haji) niatnya adalah “labbaika allahumma ‘umrotan” sedang bagi yang ifrad (mendahulukan haji baru umroh)  melafadzkan niat “labbaika allahumma hajjan” dan yang qiran (menggabungkan haji dan umroh) niatnya “labbaika allahumma ‘umrotan wa hajjan”. Rasulullah SAW berniat saat beliau telah berada di atas unta.

“Dari Abdullah bin Umar Ra: Rasulullah SAW shalat di Dzulhulaifah dua rakaat, sehingga apabila telah mantap berdiri unta yang ditungganginya di dekat masjid Dzulhulaifah beliau berihlal” (HR Muslim).

Ustaz HM Rizal Fadillah

Pembimbing Haji/Umrah dan  Pimpinan SYARAFA Tour & Travel Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement