REPUBLIKA.CO.ID, Assalamualaikum Wr Wb
Ustaz, ketika jamaah calon haji tiba di tempat miqat, misalnya di Bir Ali, amalan apa saja yang harus dilakukan dan diperhatikan?
Ramdhan Zul
Neglasari, Tangerang, Banten
Jawab:
Waalaikumussalam Wr Wb
Ketika di miqat amalan yang dikerjakan adalah pertama, mandi. Namun dibolehkan kita mandi di penginapan sebelum berangkat ke Bir Ali. Zaid bin Tsabit berkata: “Saya melihat Nabi SAW melepaskan pakaiannya dan mandi untuk ihlal” (HR Turmudzi). Kemudian memeriksa pakaian ihram apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang disyariatkan.
Kedua, melaksanakan shalat sunnat dua rakaat di masjid miqat. “Nabi SAW melakukan shalat dua rakaat di Dzulhulaifah tempat dimana Nabi memulai ihramnya” (HR Muslim).
Ketiga, berniat setelah kita berada di dalam bus. Kita yang tamattu’ (mendahulukan umroh kemudian haji) niatnya adalah “labbaika allahumma ‘umrotan” sedang bagi yang ifrad (mendahulukan haji baru umroh) melafadzkan niat “labbaika allahumma hajjan” dan yang qiran (menggabungkan haji dan umroh) niatnya “labbaika allahumma ‘umrotan wa hajjan”. Rasulullah SAW berniat saat beliau telah berada di atas unta.
“Dari Abdullah bin Umar Ra: Rasulullah SAW shalat di Dzulhulaifah dua rakaat, sehingga apabila telah mantap berdiri unta yang ditungganginya di dekat masjid Dzulhulaifah beliau berihlal” (HR Muslim).
Ustaz HM Rizal Fadillah
Pembimbing Haji/Umrah dan Pimpinan SYARAFA Tour & Travel Bandung.