REPUBLIKA.CO.ID,KARAWANG--Daftar tunggu calon haji di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini mencapai 19.516 orang, sehingga mereka harus sabar mengantre untuk mendapatkan kesempatan pemberangkatan hingga tahun 2022.
"Warga yang mendaftar haji pada tahun ini harus mengantre antara 10-11 tahun baru mendapatkan peluang untuk diberangkatkan ke Tanah Suci," kata Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Karawang, Maman Rahman, kepada Antara di sela-sela persiapan haji di Karawang, Rabu.
Dikatakannya, antrean keberangkatan haji atau daftar tunggu hingga tahun 2022 tersebut sesuai dengan perhitungan kuota haji Karawang sebanyak 2.143 orang per tahun.
Jika terjadi kebijakan pengurangan kuota haji, kata dia, maka antrean atau daftar tunggu keberangkatan haji dari Karawang semakin lama.
Ia menilai banyaknya umat Islam di Karawang yang mendaftar haji merupakan salah satu penyebab lamanya daftar tunggu calon haji hingga tahun 2022.
Hal tersebut terjadi pula akibat tingginya minat umat Islam di Karawang yang berkeinginan melaksanakan Rukun Islam yang kelima itu.
Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara menilai banyaknya umat Islam di Karawang yang mendaftar haji merupakan bagian dari kesadaran beragama masyarakat Karawang. Hal tersebut tidak bisa diklaim sebagai bukti meningkatnya perekonomian masyarakat Karawang.
"Kami tidak berani menyatakan fenomena tingginya minat masyarakat mendaftar haji menandakan meningkatnya perekonomian masyarakat Karawang. Itu hanya salah satu indikator cukup tingginya kualitas iman dan takwa masyarakat," katanya.
Meski demikian, ia berharap agar tingginya kualitas iman dan takwa sejalan dengan peningkatan perekonomian masyarakat Karawang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
