Ahad 22 Sep 2013 13:11 WIB

Jumlah Calhaj Malang Susut Seribu

 Petugas kesehatan memeriksa kamar tempat calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (16/9).     (Republika/Yasin Habibi)
Petugas kesehatan memeriksa kamar tempat calon jamaah haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (16/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Jumlah calon haji asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini menyusut lagi, dari 1.674 orang menjadi 1.556 orang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang Akhiyar di Malang, Minggu mengakui calon haji (calhaj) yang sudah melunasi ongkos naik haji (ONH) tahun ini sebanyak 1.874 orang. Namun, karena ada pemangkasan 20 persen, akhirnya berkurang dan menjelang keberangkatan menyusut lagi.

"Kalau berkurangnya jumlah calhaj sebelumnya sebagai akibat dari pemangkasan, namun penyusutan yang terjadi menjelang keberangkatan ke Tanah Suci disebabkan berbagai hal. Saya berharap tidak akan ada penyusutan lagi," ujarnya.

Menurut dia, penyusutan jumlah calhaj menjelang keberangkatan ke Baitullah itu di antaranya disebabkan calhaj bersangkutan mutasi keluar daerah, meninggal dunia, mengundurkan diri dan menunda keberangkatan karena ingin bersama-asama saudaranya.

Menyinggung pemberangkatan calhaj asal Kabupaten Malang tersebut, Akhiyar mengatakan dibagi menjadi dua gelombang. Pada gelombang pertama sebanyak 221 calhaj yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 43.

Khusus kloter 43 tersebut, katanya, bukan hanya calhaj asal Kabupaten Malang, melainkan gabungan dari calhaj asal Gresik, Probolinggo dan Kota Batu. Kloter 43 tersebut akan dilepas Bupati Malang Rendra Kresna pada 29 September 2013 dari halaman pendopo kabupaten itu di Kepanjen.

Sementara 1.335 calhaj lainnya terbagi menjadi tiga kloter, yakni kolter 44, 45, dan 46. Calhaj tersebut diberangkatkan pada gelombang kedua pada 30 September 2013 dari halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen dan Stadion Lawang.

"Insya Allah semua calhaj sudah siap secara mental dan telah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan tahap tiga di Puskesmas terdekat. Para calhaj tersebut juga telah mendapatkan pembekalan," ujarnya.

Berdasarkan hasil pengundian, pemondokan calhaj asal Kabupaten Malang selama berada di Tanah Suci, paling dekat sekitar 1,5 kilometer dari Masjidil Haram yang berada di daerah sekitar Jarwal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement