REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH--Panitia Penyelenggara Ibada Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh tidak akan mengizinkan keluarga pegantar untuk bertemu calon jamaah haji (CJH) saat berada di asrama haji Embarkasi Banda Aceh.
"Kami berharap seluruh masyarakat dapat memaklumi kebijakan yang diambil untuk kebaikan CJH yang akan melaksanakan ibadah ke Tanah Suci," kata Ketua PPIH Embarkasi Banda Aceh Ibnu Sa'dan di Banda Aceh, Rabu (25/9).
Ia menjelaskan dalam proses karantina di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh seluruh CJH disterilkan sebelum berangkat ke Arab Saudi. "Artinya, dari makanan hingga kondisi kesehatan setiap CJH sudah dicek seluruhnya dan jika bertemu keluarga akan berdampak terhadap CJH," katanya.
Ibnu juga mengatakan seluruh panitia yang berhubungan langsung melayani CJH juga sudah diperiksa kesehatannya sebagai antisipasi agar tak mempengaruhi kesehatan calon haji.
"Pelepasan untuk CJH cukup dilakukan di rumah dan tidak perlu mengantar sampai ke asrama," katanya. Pihaknya berharap kepada seluruh masyrakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dapat memahami langkah-langkah antisipasi yang dilakukan PPIH Embarkasi Banda Aceh.
Pada musim haji 2013, Embarkasi Banda Aceh akan memberangkatkan sebanyak 3.148 CJH ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Sultan Iskanda Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar.