REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Urusan Islam Saleh Al-Asheikh mengatakan Wali Dua Masjid Suci King Abdullah telah menginstruksikan pihak berwenang untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi 1.400 jamaah haji yang berangkat melalui jalur resmi pemerintah dari seluruh dunia.
"Langkah tersebut mencerminkan keinginan pemerintah menjalin hubungan yang lebih kuat dengan Muslim di seluruh dunia," ujarnya, Ahad seperti dikutip dari arab News, Senin (30/9).
Para jamaah haji yang datang berasal Indonesia, Bangladesh, Thailand, Filipina, Kamboja, Kyrgyzstan, Sri Lanka, Nepal, Afghanistan, Vietnam, Malaysia, Singapura, Myanmar, Laos, Korea Selatan, Maldives, Bosnia, Kroasia, Montenegro, Slovenia, Slovakia, Seychelles, Mauritius, Australia, Selandia Baru, Fuji, Argentina, Brazil, Columbia, Ekuador, Peru, Venezuela, Bolivia, Paraguay, Meksiko, Trinidad, Kamerun dan Sudan Selatan. Selain itu, masih ada 40 negara lain.
Lebih dari 22 ribu jamaah haji melalui jalur resmi pemerintah dari seluruh negara dunia akan melaksanakan ibadah haji.
"Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk melayani jamaah dan mengatur ibadah mereka," ujar Al-Asheikh.