REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG PINANG--Seorang calon haji asal Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau yang tergabung dalam kelompok terbang tujuh Embarkasi Batam Sumiati binti Budiman (56) kehilangan tas berisi uang saat menunaikan rangkaian ibadah haji di Mekah.
Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam Handarlin Umar mengatakan di Batam, Rabu, Sumiati binti Budiman Samiran kehilangan tas yang berisi berisi uang 700 riyal, Rp 2,5 juta, 500 dolar AS.
"Kejadiannya tiga hari yang lalu, dan baru dilaporkan petugas kloter," kata dia.
Ia meminta jemaah haji untuk selalu berhati-hati menjaga barang bawaannya untuk menghindari kejadian serupa.
Handarlin mengatakan, selain kehilangan tas, calhaj kloter tujuh yang lain mengalami stroke mendadak saat berada di dalam kamar mandi, penginapan di Mekah. "M Salim SSyamsudin, 78 tahun yang berdomisili di KM.7 Tanjungpinang dirawat di BPHI," kata dia.
Menurut Handarlin, Salim Syamsudin terjatuh di dalam kamar mandi, dan butuh waktu lama untuk mengevakuasi calon haji itu ke luar kamar mandi untuk dibawa ke Balai Pengobatan Haji Indonesia
Ia mengatakan seluruh biaya pengobatan calon haji selama di Tanah Suci ditanggung PPIH yang berada di Arab Saudi.
Mengenai pencurian, sebelumnya, petugas PPIH Muhammad sempat mengingatkan seluruh jemaah untuk mewaspadai pencurian dan menjaga seluruh barang bawaannya terutama yang berharga seperti uang dan paspor.
"Jangan dikira di Tanah Suci semua orang jujur, banyak juga orang yang suka memanfaatkan kesempatan dan kelalaian kita," kata petugas PPIH Muhammad Dirham saat memberikan pengarahan kepada jemaah sebelum diterbangkan ke tanah suci.
Ia menyarankan jemaah untuk menyiapkan tas khusus yang melekat di tubuh dan mudah diawasi untuk menyimpan barang berharga dan dokumen agar terhindar dari tindak kriminal. "Kita harus berhati-hati dengan barang berharga dan uang yang kita simpan," kata dia.