REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Arab Saudi mengimpor lebih dari dua juta hewan ternak hingga 14 Oktober. Ketua Komite Hewan Ternak, Suleiman Al-Jabri mengatakan impor dilakukan untuk menjaga kestabilan harga.
Harga domba jenis Barbar berkisar antara 450-500 saudi riyal (SAR). Sedangkan jenis Sawakni akan berkisar antara 600-900 SAR tergantung ukuran dan beratnya.
Seperti dilansir Arab News, Rabu (2/10), Al-Jabri menjelaskan Pelabuhan Islam Jeddah (JIP) akan mulai menerima hewan ternak impor itu awal September. Hewan impor didatangkan dari Somalia dan Sudan untuk memenuhi kebutuhan saat musim haji. Dia menuturkan, hingga kini 600 ribu hewan telah tiba di JIP.
"Kami mengharapkan 150 ribu domba Barbar dan 20 ribu domba Sawakni tiba dalam dua hari. Hewan-hewan ini datang secara bertahap sampai mencapai jumlah yang telah direncanakan," katanya saat ditemui di Kamar Dagang dan Industri Jeddah (JCCI), Senin (30/9).
Datangnya hewan ternak dalam jumlah besar ini, kata Al-Jabri, akan menjaga kestabilan harga selama musim haji karena kebutuhan konsumen terpenuhi. Dia juga mengatakan saat ini di pasaran hanya tersedia domba jenis Barbar dan Sawakni sesuai dengan permintaan pasar. Jenis lainnya, seperti Hariri dan Naimi harganya tinggi karena jumlahnya sangat sedikit.
Ia memuji dukungan dari Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah yang mengawasi aktivitas di Kementerian Pertanian dan mendorong pengusaha dan importir menyediakan hewan ternak. "Kementerian memfasilitasi prosedur impor, membuka area baru bagi impor dan menyediakan semua dukungan. Harga hewan ternak melambung tinggi karena harganya naik di negara asal. Pasar dalam negeri bergantung pada impor untuk memenuhi 75 persen permintaan dalam negeri," kata Al-Jabri menjelaskan.