REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengingatkan jamaah haji agar selalu mengenakan masker selama berada di Tanah Suci. Pemakaian masker bisa melindungi jamaah dari Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) virus korona yang mematikan.
Dokter spesialis penyakit menular dan influenza, Nazreen Sherbini mengatakan, virus korona menular melalui percikan air liur saat batuk dan bersin.
"Jamaah haji harus mengenakan masker yang menutupi hidung dan mulut saat berada di kerumunan orang. Mereka juga harus mengikuti etiket kesehatan standar ketika bersin atau batuk," ujar Sherbini kepada Arab News, Kamis (3/10).
Ia mengingatkan jamaah tidak berada dekat dengan orang yang batuk, bersin, pilek dan menghindari cuaca dengan temperatur lebih dari 38 derajat Celcius. Untuk mencegah MERS menyebar di Tanah Suci, Pemerintah Saudi telah meminta jamaah haji lanjut usia dan jamaah yang sakit menunda ibadah mereka.
Sherbini menambahkan, hanya tes laboratorium yang bisa memastikan apakah seseorang terjangkit virus korona atau tidak. Jamaah haji yang menderita flu musiman tidak perlu mengonsumsi antibiotik.
Namun, mereka harus banyak minum air, kecuali mereka yang sakit ginjal, penyakit pernapasan dan jantung dan paru-paru.