Senin 14 Oct 2013 08:13 WIB

Jamaah Haji Indonesia Berdatangan di Arafah

Rep: Nur Hasan Murtiaji/ Red: Fernan Rahadi
Jamaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad, Madinah,Arab Saudi.
Foto: Republika/Natalia Endah Hapsari
Jamaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad, Madinah,Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia telah tiba di padang Arafah dari berbagai penjuru pemondokan mereka di Kota Makkah pada Ahad (13/10) malam. Dengan menggunakan bus, jika kondisi jalanan tidak terlalu macet, dibutuhkan satu hingga dua jam untu tiba di Arafah.

Pantauan Republika, jamaah telah menghuni sejumlah pemondokan yang disediakan oleh Muassasah (perusahaan swasta yang ditunjuk Pemerintah Saudi untuk mengelola urusan haji). Muassasah menyediakan 48 maktab bagi jamaah haji Indonesia. Masing-masing terdiri dari 350 tenda yang bisa dihuni oleh sekitar 3.250 jamaah.

"Jadi setiap jamaah mendapatkan ruang dua meter persegi," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara Zuhair Abdul Hamid Sedayu di Arafah saat menerima rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali yang meninjau maktab jamaah haji Indonesia, Sabtu (12/10) lalu.

Pada Ahad malam hingga Senin dini hari, jamaah melakukan berbagai aktivitas ibadah. Ada jamaah yang membaca Alquran, ada pula yang berdiam diri, berzikir, ataupun menggelar karpet di halaman tenda sambil berbincang-bincang santai.

Sedangkan di tenda masjid Kantor Urusan Haji Indonesia, selepas shalat Maghrib yang dijamak dengan Isya, digelar ceramah agama. Dua tokoh memberikan tausiyahnya, yakni Masdar Farid Mas'udi dan pendiri ESQ Ary Ginanjar Agustian.

Berdasarkan data yang masuk ke Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIH hingga Ahad pagi, sebanyak 52.199 jamaah haji Indonesia akan melakukan nafar awal (mabit dua malam di Mina). Sedangkan 62.928 orang akan melakukan nafar tsani (mabit tiga malam di Mina). Sehingga total jamaah mencapai 115.127 orang. Data ini bersifat sementara dan akan terus berubah. Sedangkan jamaah yang melakukan tarwiyah atau bermalam lebih dulu di Mina sebelum menuju Arafah diperkirakan sejumlah 10 ribu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement