Selasa 22 Oct 2013 17:37 WIB

Area Tawaf dan Sa'i Masih Padat

Jamaah Haji di Masjidil Haram
Foto: Antara
Jamaah Haji di Masjidil Haram

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Nur Hasan Murtiaji

MAKKAH -- Masjidil Haram menjelang shalat Zhuhur tetap dipadati jamaah dari berbagai negara. Area tawaf maupun sa'i dipenuhi jamaah meski relatif lebih lengang dibandingkan menjelang puncak haji ataupun sehari setelah jamaah melaksanakan mabit di Mina.

Seperti dilaporkan wartawan Republika Nur Hasan Murtiaji dari Masjidil Haram, Makkah, Senin (21/10), suasana relatif longgar terasa di area tawaf maupun sa'i pada pukul 09.30 hingga 11.00 WIB. Jamaah tidak terlalu berdesak-desakan di lantai dasar area tawaf, asalkan tidak mendekat ke Ka'bah.

Kondisi yang lebih lengang terasa di lantai dua area tawaf. Tapi, di lantai ini jamaah enggan memanfaatkannya karena jarak lintasan yang lebih panjang ketimbang di lantai dasar.

Menurut Kasi Media Center Haji Khoiron Durori, jamaah haji gelombang pertama yang pulang ke Tanah Air dan jamaah gelombang kedua yang beberapa hari lagi mulai didorong ke Madinah secara bertahap, turut memengaruhi kondisi di Masjidil Haram pada pagi hari.

“Beberapa jamaah lainnya juga ada yang melakukan umrah sunah,” kata Khoiron. Republika menemui sejumlah rombongan jamaah yang baru menyelesaikan umrahnya.

Mereka keluar dari kawasan Masjidil Haram sekitar pukul 10.00. Tapi, ada juga sejumlah kelompok jamaah berpakaian ihram yang masuk Masjidil Haram dari arah pintu Marwah.

Maryani, jamaah haji asal Kabupaten Pati, Embarkasi Solo (SOC-34), mengaku baru menyelesaikan umrahnya yang keenam.

Saat ditemui, Maryani saling menggunting rambut dengan teman-temannya sebagai tanda tahalul. “Empat umrah sebelum puncak haji, dua umrah yang lainnya setelah haji,” kata Maryani.

Maryani sudah mengambil miqat (tempat dimulainya niat umrah dan berpakaian ihram) dari dua tempat, yakni di Tanim dan Ji'ranah.

Padahal, Maryani merupakan jamaah gelombang kedua. Bagi jamaah gelombang kedua, tujuan mereka langsung ke Makkah setiba di Jeddah, bukan ke Madinah. “Ke Madinah nanti pada 4 November,” katanya.

Amin yang berasal dari Embarkasi Solo mengaku baru dua kali melaksanakan umrah. Saat ditemui Republika di dekat pintu Marwah, Amin menyatakan ini merupakan umrahnya yang kedua.

Pembangunan dan renovasi Masjidil Haram memang belum selesai, tapi sejumlah pintu akses ke area tawaf telah dibuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement