Senin 25 Aug 2014 00:37 WIB

Kiat Agar tak Tersesat di Tanah Suci

Jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Usia yang tidak muda dan baru pertama kali bebergian ke luar negeri menjadi fenomena umum jamaah haji Indonesia. Akibatnya, menjadi hal yang lumrah bila banyak jamaah haji tersesat selama berada di Tanah Suci.

Berikut sejumlah tips agar tak mudah tersesat saat menunaikan rukun Islam kelima tersebut:

  • Bila jamaah tersesat, hendaknya tidak panik dan bertindak berlebihan. Tenangkan diri terlebih dahulu. Istirahat sembari mengingat-ingat kembali jalan pulang ke pemondokan.
  • Setelah tiba di Makkah dan Madinah segera kenali tempat tinggal dan tempat ibadah.
  • Kedua, kenali sosok petugas penyelenggara haji yang resmi. Cari tahu apa warna seragamnya dan apa saja identitas resminya. Sikap teliti ini penting untuk mencegah penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal.
  • Ketika hendak pergi dan pulang untuk beribadah di Masjid Nabawi dan di Masjidil Haram, jamaah harus pergi secara berombongan. Cara ini cukup aman untuk mengatasi ketersesatan jamaah.
  • Para jamaah juga tidak perlu khawatir bila tersesat. Sebab, para petugas pengamanan haji yang tersebar di berbagai tempat di dua Tanah Suci itu telah siap untuk memberikan pertolongannya.
  • Jangan melepas gelang pengenal. Sebab, dengan gelang itu maka jamaah akan mudah dikenali dan gampang mencari pertolongan ketika mengalami persoalan. Gelang juga bisa menjadi alat penunjuk tempat tinggal jamaah. Ini terutama bila harus meminta pertolongan kepada petugas keamanan dari pemerintahan kerajaan Arab Saudi.
  • Karena kebanyakan jamaah haji tak bisa berbahasa Arab, maka ketika terpaksa harus meminta bantuan kepada petugas haji Arab Saudi, cukup memperlihatkan gelangnya. Mereka pasti tahu kemana harus mengantar jamaah yang meminta tolong kepadanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement