REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 487 calon haji asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada musim haji tahun 2014 terbagi dalam tiga lokasi pemondokan di Tanah Suci Makkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Burhanul Islam di Mataram, Jumat, mengatakan sebanyak 320 calon haji dan tiga petugas yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 3 atau kolter utuh dan dijadwalkan berangkat 3 September akan menempati kawasan Mahbasjin.
Sementara untuk Kloter 6 mendapat lokasi pemondokan di daerah Misfalah. Kloter 6 ini merupakan kloter campuran pertama jamaah Kota Mataram yang berjumlah sebanyak 147 orang.
Mereka akan diberangkatkan pada tanggal 7 September, bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat.
Terakhir sebanyak 27 orang yang tergabung dalam Kloter 11 bersama jamaah dari Kabupaten Lombok Barat dan diberangkatkan pada 15 September mendapat pemondokan di kawasan Jarwal. "Tiga lokasi pemondokan itu merupakan lokasi-lokasi yang sudah umum dan terkenal di Tanah Suci Makkah," katanya.
Menurutnya, dari tiga lokasi pemondokan calon haji itu, pemondokan untuk jamaah Kloter 3 dinilai paling jauh, yakni sekitar empat kilometer dari Masjidil Haram, karena kondisi daerahnya berada di dataran tinggi. "Dua lokasi lainnya hanya berjarak sekitar dua higga 2,5 kilometer," katanya.
Namun demikian, katanya, pihaknya telah berkoordinasi agar transportasi jamaah untuk pulang pergi ke Masjidil Haram bisa lebih lancar. Sehingg jamaah yang berada di pemondokan paling jauh bisa tiba tepat waktu pada saat pelaksanaan rukun wajib haji.
"Kami juga terus melakukan koordinasi terkait dengan cuaca saat ini yang sedang masuk musim panas. Karenanya calon haji harus tetap menjaga dan meningkatkan kesehatannya," ingatnya.
Menyinggung tentang persiapan calon haji Mataram, ia mengatakan bahwa 487 calon haji Kota Mataram sudah siap berangkat. Berbagai perlengkapan administrasi, paspor, buku kesehatan, buku hijau, koper, seragam sudah dibagikan.
Begitu juga dengan persiapan kesehatan terkait dengan imunisasi meningitis dan influenza serta satu kotak masker untuk setiap jamaah sudah diberikan.
"Selain itu jamaah juga telah mendapatkan bimbingan manasik haji gratis dari Pemerintah Kota Mataram bekerjasama dengan ikatan persaudaraan haji Indoensia (IPHI) setempat," katanya.