REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua anggota kelompok terbang (Kloter) 1/Jawa Timur yakni seorang petugas dan seorang calon haji belum memegang visa pada H-1 (31/8) menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci.
"Saya baru tahu ketika sudah masuk asrama haji, tapi petugas menjanjikan akan mengusahakan visa saya bisa selesai secepatnya sebelum saya berangkat," ujar anggota Kloter 1 yang enggan disebut namanya itu di Surabaya, Minggu.
Dikonfirmasi hal itu, Sekretaris I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Drs HM Sutarno meminta untuk menunggu validitas data hingga pemberangkatan calon haji Kloter 1 pada 1 September.
"Jangan disimpulkan sekarang, karena petugas Siskohat sedang mengurus ke Jakarta dan sangat mungkin visa itu bisa keluar pada beberapa jam menjelang keberangkatan," katanya di sela penerimaan calon haji di Hall Zaitun, Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Namun, pihaknya juga sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk solusi bila visa yang bersangkutan tidak bisa segera terbit, di antaranya petugas atau calon haji pada urutan berikutnya akan diberangkatkan terlebih dulu.
"Nanti, petugas atau calon haji yang tertunda itu akan diberangkatkan dengan kloter pada urutan berikutnya dan yang bersangkutan akan bergabung dengan kloter asalnya ketika berada di Tanah Suci," katanya.
Secara terpisah, Ketua Kloter 1/Jatim Choirur Roziqin mengatakan calon haji yang berada dalam kendalinya berjumlah 444 orang yakni 310 orang dari Surabaya dan 134 orang dari Sidoarjo.
"Informasinya memang ada yang tertunda berangkat, tapi kami belum tahu, karena baru masuk asrama. Yang saya tahu kalau jumlah Kloter 1 memang hanya 444 orang," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Jatim HM Mahfud Shodar MAg ketika dikonfirmasi Antara pada H-3 (29/8) dari kedatangan Kloter 1 di Asrama Haji menegaskan bahwa ada 2.157 visa dari 27.323 calon haji Jawa Timur belum selesai.
"Jumlah itu hanya sekitar 7 persen dari keseluruhan visa yang belum selesai. Nanti kita akan dorong terus karena visa itu terkait urusan asing (kedutaan)," katanya ditemui setelah memimpin rapat koordinasi terakhir persiapan penyelenggaraan haji di Jatim.
Tahun ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya melayani pemberangkatan calon haji dari Jatim, Bali, dan NTT dalam 64 kloter. Calon haji dari Jatim berjumlah 27.323 orang, Bali 512 orang, dan NTT 521 orang.
Calon haji kelompok terbang (kloter) pertama dari Surabaya dan Sidoarjo masuk ke asrama haji pada hari Minggu (31/8) pukul 10.00 WIB dan berangkat ke Tanah Suci dengan pesawat Saudi Arabian Airlines (SAA) pada hari Senin (1/9) pukul 08.00 WIB.