REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyebutkan daftar tunggu calon haji di daerah itu sebanyak 5.300 orang sampai 2028. "Jumlah ini di luar calon haji yang berangkat menunaikan ibadah haji pada 2014," kata Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Agam Yusrizal di Lubukbasung, Senin (1/9).
Ia menyebutkan tingginya minat masyarakat mendaftar haji disebabkan ekonomi masyarakat Kabupaten Agam meningkat, kesadaran beragama semakin tinggi dan lainnya. Sementara untuk mendapatkan kursi, masyarakat hanya menyetorkan biaya sebesar Rp25 juta per orang. Terkait jumlah calon haji yang akan berangkat tahun ini, katanya, sebanyak 308 orang, di mana dua orang batal berangkat akibat sakit dan meninggal dunia.
Calon haji asal Kabupaten Agam, tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) XI bersama calon haji Kabupaten Solok Selatan dan calon haji Kota Padang. Untuk satu kloter berjumlah 450 calon haji ditambah dengan petugas sebanyak lima orang. Ia mengatakan, calon haji termuda dari Agam bernama Dino Sanjaya Binti Syafrudin Arifin (19).
Dino Sanjaya Binti Syafrudin Arifin warga Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara, merupakan calon haji paling muda dari Kabupaten Agam. "Dino Sanjaya merupakan anak dari mantan wakil Bupati Agam periode 2005 sampai 2010," katanya.
Sementara Etek Binti Udin (88) warga Lubukbasung, merupakan paling tua dari 306 orang calon haji Kabupaten Agam yang berangkat tahun ini. Kedua calon haji ini tergabung pada Kloter XI dan berangkat ke Embarkasi Padang pada 14 September 2014.
Ia menambahkan, semua calon haji ini sudah melakukan berbagai persiapan di antaranya, pembinaan calon haji oleh PHI Kabupaten Agam, pembinaan mental, kesehatan, pembinaan materi pelaksana dan pengurusan paspor.
"Saya mengimbau calon haji Kabupaten Agam untuk menjaga kesehatan sehingga bisa kusuk dalam menunaikan ibadah haji nantinya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika