Rabu 03 Sep 2014 00:31 WIB

Jamaah Diimbau Minum 9 Liter Air per Hari

 Calon jamaah haji kloter pertama embarkasi Solo menaiki pesawat maskapai Garuda Indonesia untuk diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, di Bandara Adi Soemarmo, Solo,
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Calon jamaah haji kloter pertama embarkasi Solo menaiki pesawat maskapai Garuda Indonesia untuk diterbangkan ke Jeddah, Arab Saudi, di Bandara Adi Soemarmo, Solo,

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indoensia diminta uintuk menjaga kesehatan sehubungan tingginya suhu di Arab Saudi, terutama di Madinah. Salah satu caranya adalah engan melaksanakan gerakan makan kurma dan minum air. 

"Kita telah melakukan kordinasi dengan BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) dan juga pemilik pondokan untuk mensosialisasikan gerakan," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Endang Jamali, di Makkah, Arab Saudi, Selasa.

Endang mengatakan, suhu di Madinah mencapai 47 derajat celcius sementara di Makkah di kisaran 37 derajat celcius. 

Gelombang pertama jamaah haji Indonesia mulai tiba ke Arab Saudi pada 1 September 2014 dan langsung ditempatkan di Madina. Mereka baru masuk ke Makkah pada 10 September. Sementara gelombang kedua akan langsung ke Makkah mulai 15 September dan setelah menyelesaikan ibadah haji baru ke Madinah.

Endang  meminta agar BPIH turut mensosialisasikan gerakan tersebut sementara para pemilik pondokan diminta menyediakan air, termasuk "wellcome drink" kepada jamaah haji Indonesia. 

"Paling tidak sehari mereka minum 8-9 liter air untuk menghindari dehidrasi. Walau tidak haus minum saja," katanya.

Jamaah diharapkan makin memperhatikan minum air saat perjalanan dari Madinah ke Makkah yang memakan waktu sekitar tujuh jam perjalanan darat. "Jamaah jangan takut buang air kecil karena telah disediakan toilet di setiap bus," katanya.

Sementara makan kurma akan meningkatkan stamina jamaah. "Kadar gula kurma tinggi sehingga bagus untuk daya tahan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement