REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Neni Ridarineni dari Tanah Suci
MAKKAH- Pemondokan jamaah haji Indonesia di Makkah ada dua kriteria yakni berupa hotel dan apartemen tipenya sama dengan hotel.
Pemondokan jamaah haji yang di hotel setara bintang tiga. Di sini satu kamar untuk empat orang dengan fasilitas AC, kamar mandi dengan shower, televisi, almari, maupun kulkas. Ruang Lobbynya pun cukup luas.
Demikian pula halnya di apartemen fasilitasnya sama dengan hotel, ada AC, kamar mandi dengan shower dan ada wastafel, televisi, almari baju maupun kulkas.
Dari pengamatan Republika di Hotel Rehall Mina, kondisi hotel bersih dengan sprei warna putih. Kamar mandinya pun juga tampak bersih.
Sama halnya dengan Hotel di Madinah juga setara dengan hotel berbintang tiga. Di sini kelebihannya makanan disediakan pihak hotel sehari dua kali. Sehingga para jamaah tidak perlu mengeluarkan uang untuk makan dua kali.
Kamar mandi di Madinah cukup besar karena ada yang bath up sedangkan di Makkah kebanyakan pakai shower karena ukuran kamar mandinya kecil-kecil. Sebagaimana yang tampak di kamar.
Menurut Kepala Daerah Kerja Madinah Nasrullah Jassam, sebagian besar pemondokan di Madinah berupa hotel, Namun ada juga sebagian pemondokan seperti apartemen tetapi fasilitas sama dengan hotel.
Dia mengakui ada hotel yang menyediakan dapur, tetapi bukan untuk memasak berat-berat seperti nasi dan sayuran, melainkan hanya untuk memasak air. Karena para jamaah haji di Madinah sudah mendapatkan makan dari hotel.
Di setiap penginapan, kata dia, dipasang sejenis alarm yang akan berbunyi bila ada asap dari masakah atau bau makanan yang tajam. Sehingga apabila ada jamaah haji yang memasak nasi akan ketahuan.