Ahad 07 Sep 2014 23:45 WIB

Calon Haji Tertua Malang Berusia 99 Tahun

Jamaah calon haji menaiki pesawat yang membawa mereka ke Tanah Suci.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto/ca
Jamaah calon haji menaiki pesawat yang membawa mereka ke Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jamaah calon haji tertua yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, berusia 99 tahun atas nama Saun bin Samaun, warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari.

"Kalau yang tertua berusia 99 tahun, calon haji (calhaj) termuda masih berusia 18 tahun atas nama Muhammad Haris Fauzan bin Mustofa dari Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso," kata Kasi Pelayanan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Malang, Abdurrahman disela-sela kegiatan manasik haji terakhir sebelum berangkat ke Tanah Suci di Pendopo Kepanjen, Ahad (7/9).

Ia mengemukakan jumlah calhaj yang bakal diberangkatkan pada tanggal 17 September 2014 itu sebanyak 1.184 orang, dengan rincian 562 calhaj laki-laki dan 622 calhaj perempuan. Ke-1.184 calhaj tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 38, 39 dan 40.

Pemberangkatan calhaj di Kabupaten Malang, katanya, ada di dua titik, yakni di Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang bakal dilepas Bupati Malang Rendra Kresna dan di kawasan Lawang. Hanya saja, titik pemberangkatan di Kecamatan Lawang tersebut akan menyambung dengan yang diberangkatkan dari Stadion Kanjuruhan, sehingga bisa berangkat bersama-sama.

Menyinggung kesehatan para calhaj tersebut, Abdurrahman mengatakan sudah diberikan vaksin meningitis. Sedangkan perlengkapan lainnya, seperti visa dan paspor, tidak ada masalah karena sudah selesai seluruhnya. "Kami berharap pada saat pemberangkatan, baik yang ada di titik Stadion Kanjuruhan maupun di Lawang, calhaj tidak mengerahkan pengantar dengan jumlah banyak, cukup dua atau tiga orang saja agar tidak sampai berdesakan di titik pemberangkatan," katanya.

Kuota calhaj asal Kabupaten Malang yang diberangkat tahun ini semula sebanyak 1.454 orang, namun karena ada yang mutasi ke luar Kabupaten Malang dan mengundurkan diri, jumlah yang bakal berangkat menyusut menjadi 1.184 orang.

Yang gagal berangkat karena belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), meninggal dunia dan menunda keberangkatannya mencapai 87 orang dan selebihnya mutasi ke luar Kabupaten Malang, seperti ke Kota Batu dan Kota Malang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement