Senin 08 Sep 2014 21:51 WIB

Ratusan Pengantar Lepas Keberangkatan Calon Haji

Jamaah haji Indonesia.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jamaah haji Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Ratusan pengantar memadati area Masjid Raya Bogor untuk melepas keberangkatan 450 calon haji asal Kota Bogor, Jawa Barat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 20.

Menurut Petugas Sistem Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Deden Mahmudi, para pengantar sudah berdatangan sejak setelah shalat Subuh, sementara pemberangkatan dimulai pukul 07.30 WIB.

"Mereka ada yang datang satu kampung, karena yang berangkat ini guru ngaji di kawasan tersebut," kata Deden kepada Antara, Senin (8/9).

Deden mengatakan, jauh sebelum keberangkatan, pihaknya telah memberikan imbauan agar para calon haji hanya diantar oleh keluarga terdekat saja, tidak perlu membawa kerabat jauh maupun tetangga rumah.

Guna kelancaran pemberangkatan calon haji Kloter 20 asal Kota Bogor tersebut, Kantor Kementerian Agama membatasi keluarga yang boleh masuk ke dalam Masjid Raya untuk mendampingi calon haji yang akan berangkat.

Sedangkan keluarga lainnya, hanya boleh menunggu di luar pagar Masjid Raya. Mereka pun memadati area seputar masjid yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat.

"Kami memberlakukan sistem undangan, yang boleh masuk ke dalam masjid hanya yang memiliki undangan. Yang lainnya tidak diperbolehkan. Hal ini untuk kelancaran pemberangkatan calon haji," kata Deden.

Namun faktanya, lanjut Deden, para pengantar calon haji tetap berdatangan, bahkan jumlahnya lebih banyak dari calon haji. Antrean kendaraan para pengantar haji ini pun memanjang mulai dari lampu merah Baranangsiang hingga dua kilo dari Masjid Raya, dan kendaraan tersebut parkir di kedua arah Jalan Pajajaran.

"Masyarakat banyak meyakini, ikut mengantar calon haji mendapatkan pahala, karena bersama dengan 40 malaikat yang ikut melepas calon tamu Allah," kata Deden.

Menurut Deden, alasan inilah yang membuat banyak orang yang ingin melepas keberangkatan calon haji, dengan harapan yang belum berhaji dapat terpanggil untuk menunaikan rukun iman kelima tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement