REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH - Para jamaah haji Indonesia yang berangkat dari Madinah Selasa (9/9) sore sampai di Makkah diperkirakan sekitar pukul 23.00.
Perjalanan jamaah haji dari Madinah ke Makkah cukup lama. Belum lagi sebelum sampai di Makkah mereka harus mampir dulu miqat di Masjid Bier Ali.
Untuk itu para jamaah haji indonesia selama dalam perjalanan harus mempersiapkan kondisi tubuhnya supaya tetap sehat.
Untuk itu, kata Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia dr. Agus Widyatmoko, SpPD, selama dalam perjalanan para jamaah haji harus mengonsumsi air minimal satu liter atau tiga botol kecil yang isinya 330 mililiter per botol.
''Biasanya jamaah haji Indonesia takut minum banyak, mereka khawatir akan sering buang air kecil. Padahal sebetulnya buang air kecil di perjalanan tidak masalah karena di bus ada toolet. Justru kalau mereka kurang minum, bisa mengakibatkan dehidarasi. Tidak baik bagi jamaah haji.''
Selanjutnya bagi jamaah haji yang sudah memiliki penyakit sejak dari Indonesia, jangan lupa minum obat-obatan yang harus rutin dikonsumsi. Untuk menambah stamina jamaah haji, makan kurma.
Biasanya selama dalam perjalanan dari Madinah ke Makkah, di beberapa tempat jamaah haji Indonesia mendapat bungkusan kecil berupa makanan termasuk di dalamnya ada kurma..
''Makan makanan yang diberikan untuk di perjalanan dari Madinah ke Makkah. Jangan malah dijadikan suvenir atau disimpan untuk dimakan ketika di Makkah. Karena kalau jamaah tidak banyak makan bisa berakibat terhadap penurunan daya tajhan tubuh,'' jelas dr Agus mengingatkan.
Selain itu, kata dia, ''Makanan akan basi bila tidak dikonsumsi sevepatnya,'' kata Agus yang juga Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta ini.
Lebih lanjut Agus mengemukakan Jamaah Haji dari Madinah setelah miqat di Bier Ali, mereka akan dibawa duku ke penginapan masing-masing untuk meletakkan tas di kamar.
Dia berpesan apabila turun atau naik bus para jamaah haji harus berhati-hati. Kadang para jamaah tidak besabar dan tergesa-gesa saat naik atau turun bus. Hal ini yang sering mengakibatkan para jamaah haji jatuh terutama para lanjut usia. Para jamaah lansia berisiko cukup tinggi mudah jatuh.
Setelah jamaah haji meletakkan tas di hotel masing-masing, mereka akan langsung ke Masjidil Haram. Untuk itu, Agus berpesan selama di Masjidil Haram, sebaiknya para jamaah haji banyak-banyak minum air zam-zam dan membawa kurma.
Ia menyebutkan kurma sangat banyak manfaatnya dan tidak masalah untuk penderita Diabebtes mellitus. ''Sebaiknya, konsumsi kurma minimal 100 gram (sekitar tiga sampai lima butir kurma) setara dengan 372 kkal.