REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Seorang jamaah calon haji asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang akan berangkat melalui kloter sembilan embarkasi Bandara Kuala Namu Internasional Airport meninggal dunia.
"Ada satu calon jamaah haji asal Langkat yang meninggal sebelum berangkat," kata Kepala Staf Urusan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Langkat Tengku Darmansyah, di Stabat, Rabu.
Tengku Darmansyah menjelaskan bahwa jamaah calon haji yang meninggal itu Sarkiah binti Sartono asal Kecamatan Stabat.
Selain ada yang meninggal dunia, tiga orang calon jamaah haji juga menunda keberangkatan mereka dan satu orang lagi pindah keberangkatan melalui Kota Binjai.
Sehingga calon jamaah haji asal daerah ini yang berangkat pada tahun ini berjumlah 399 orang jamaah, yang dipimpin Ketua Kloter Ahmad Zaini beserta beberapa petugas haji lainnya seperti Haji Farhan Indra, Haji Ansari, Haji Irfan Yusuf.
Sementara itu Bupati Kabupaten Langkat Haji Ngogesa Sitepu, dalam kesempatan pelepasan jamaah haji dari Alun-alun Amir Hamzah Stabat, yang dipaditi ribuan masyarakat pengantar yang berdatangan dari 22 kecamatan langsung mengajak hadiri membacakan surat Al Fatiah.
"Mari kita bacakan surah Al Fatiah untuk ibu Sakiah binti Sartono yang berpulang kerahmatullah beberapa hari yang lalu, sebelum berangkat menunaikan ibadah haji," katanya.
Pada kesempatan itu juga Bupati melihat salah seorang warga pengantar jamaah haji yang memadati Alun-alun Amir Hamzah, dan memanggilnya. Ternyata warga yang dipanggil Bupati itu Sahruddin Zain, yang merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Wampu.
Sahruddin Zainpun langsung mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2015 mendatang.
"Bapak diberangkatkan tahun mendatang untuk melaksanakan ibadah haji," kata Bupati Ngogesa Sitepu, sambil meminta Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Haji Syahrizal segera mengurus segala perlengkapan surat-surat yang bersangkutan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika